30 Oktober 2010

Ketua DPRD Ende Diprotes Wartawan

* Katakan Wartawan Juga Kerja Proyek
Oleh hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos
Ketua DPRD Ende, Marselinus YW Petu diprotes sejumlah wartawan media cetakdan elektronik yang hadir saat meliput aksi demi mahasiswa dari GMNI dan PMKRI di DPRD Ende. Protes sejumlah wartawan tersebut dilakukan setelah Marsel Petu melontarkan pernyataan bahwa wartawan juga kerja proyek. Namun saat didesak wartawan agar dia menyebutkan oknum wartawannyang mengerjakan proyek Marsel petu tidak dapat menyebutkan nama wartawan dan akhirnya dia menarik kembali pernyataannya itu.

Dalam aksi mahasiswa GMNI dan PMKRI Ende di gedung DPRD Ende, Kamis (28/10) mereka menuding anggota Dean sebagai mafia dan broker bahkan ada oknum anggota Dewan yang kerja proyek. Saat menjawab sejumlah pertanyaan mahasiswa, Marsel Petu mengatakan bahwa ada juga wartawan yang kerja proyek.

Atas pernyataannya itu, para wartawan yang sedang meliput aksi demo itu langsung memprotes dan meminta agar menyebutkan secara jelas nama wartawan dan dari media mana yang sepengetahuan Marsel Petu telah mengerjakan proyek. Marsel petu yang terus didesak sempat meminta kepada wartawan agar tidak mempersoalkan pernyataannya itu. Toh jika dia menyebutkan wartawan Jakarta atau dari Amerika yang kerja proyek apakah akan menjadi persoalan.

Mendapat jawaban seperti itu, para wartawan semakin gencar meminta klarifikasi dari Marsel Petu. Para wartawan sudah tidak mau mendengar alasan-alasan yang dikemukakan. Mereka tetap ngotot meminta agar menyebut secara jelas nama dan media oknum wartawan yang menurut Marsel Petu mengerjakan proyek.

Namun setelah didesak, Marsel Petu akirnya menarik kembali pernyataannya itu. Menurutnya, dia tidak bermaksud apa-apa dan hanya memberikan gambaran saja. “Kalau pembicaran saya ini sebuah pelecehan saya tarik kembali dan tidak bermaksud pernyataan ini melecehkan,” katanya.

Kepada wartawan, Marsel Petu juga mengingatkan agar tidak menulis melebihi apayang dia katakan. Jika ada yang menulis melebh apa yang dikataan dia akan menuntut balik.

Direktur Pusat kajian dan Advokasi Masyarakat Indonesia (Pusam) Ende, Kasimirus Bhara Beri alias Cesar mengatakan, profesi wartwan merupakan profesi mulia apa yang dinyatakan Ketua DPRD Ende merupakan pernyataan yang sudah melecehkan profesi dan pelecehan itu tidak saja terhadap wartawan Ende tetapi seluruh Indonesia.

Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan itu secara tidak langsung merupakan salah satu bentuk pembunuhan terhadap karakter media. Hal seperti itu merupakan sebuah langkah mundur di aman demokrasi apalagi bertepatan dengan hari sumpah pemuda ini. Sejarah telah membuktikan bahwa pers merupakan salah satu pilar utama pembangunan demokrasi. Karena itu, apa yang dilakukan jelas merupakan pelecehan terhadap wartawan secara umum.

Karena itu, Cesar menyarankan agar para wartawan perlu membangun solidaritas dan terus mempersoalkan hal itu.

“Bila perlu saya usulkan agar teman-teman wartawan ambil langkah-langkah konsolidasi untuk lakukan langkah hukum laporkan persoalan ini ke polisi,” kata Cesar. Menurutnya, menarik kembali pernyataan tidak menyelesaikan persoalan.

Tidak ada komentar: