19 Desember 2010

Keterlambatan Pembagian Soal Warnai Testing CPNSD di Ende

  • Gunakan 90 Ruangan Kelas di Empat Sekolah

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Sejumlah ruangan yang diisi peserta testing CPNSD di Kabupaten Ende sempat mengalami keterlambatan pendistribusian sial ujian. Keterlambatan terjadi akibat soal yang didistribusikan belum diterima dan masih menunggu kelebihan soal pada sejumlah ruangan ujian lainnya. Kepada mereka yang terlambat mendapatkan distribsui soal diberikan waktu tambahan untuk menyelesaikan soal-soal ujian.

Pelaksanaan ujian penerimaan CPNSD Kabupaten Ende tahun anggaran 2010, kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Johanes Dua, Senin (13/12) diikuti 2.702 peserta. Pelaksanaan ujian menggunakan 90 ruangan kelas di empat sekolah masing-masing SMAN 1 Ende, SMAK Syuradikara, SMKN 1 dan SMKN 2. setiap ruangan, kata Dua, ditempati oleh 30 orang peserta.

Dalam pelaksanaan tes di SMAN 1 Ende, terdapat sejumlah ruangan yang terlambat menerima lembaran soal. Hal itu diakui Dua karena masih menunggu soal di ruangan lain. Setiap ruangan mendapatkan alokasi 40 lembaran soal. Karena hanya ditempati 30 orang peserta, maka kelebihan soal dibagikan kepada peserta di ruangan lain yang belum menerima lembaran soal. Kondisi ini mengakibatkan ada ruangan yang terlambat mendapatkan distribusi soal.

Karena mengalami keterlambatan pendistribusian soal, lanjut Dua, kepda mereka diberikan tambahan waktu sebanyak waktu keterlambatan pendistribusian soal. Pada saat pelaksanaan, kata Dua, ada pula peserta yang terlambat memasuki ruangan karena belum tahu benar ruangan ujian mereka. kepada mereka juga diijinkan untuk mengikuti ujian berasma peserta lainnya.

Ditanya terkait pemeriksaan soal, Dua mengatakan, berdasarkan MoU yang telah ditandatangani akan dilaksanakan di BKN pusat. Karena itu, setelah pelaksanaan ujian ini, soal akan diantar kembali ke provinsi untuk selanjutnya diatur pemeriksaannya di BKN pusat.

Bupati Panta Langsung

Bupati Ende, Don Bosco M Wangge dan Wakil Bupati Ende, Achmad Mochdar didampingi Sekretaris Daerah, Yoseph Ansar Rera, Asisten II Don Randa Ma dan sejumlah pejabat lingkup Pemkab Ende memantau langsung pelaksanaan ujian di empat sekolah yang digunakan untuk pelaksanaan ujian. Bupati dan wakil bupati mengawali pemantauan awal di SMAN 1 Ende selanjutnya bertolak ke SMAK Syuradikara dan kemudian ke SMKN 1 dan SMKN 2 Ende. Di sejumlah ruangan ujian, bupati dan wakil bupati hanya memantau dari luar ruangan ujian. Keduanya hanya berdialog dan menanyakan sejumlah hal kepada pegawai yang mengawasi jalannya ujian. Bupati dan wakil bupati sempat menanyakan kepada pengawas terkait ada atau tidaknya peserta yang tidak mengikuti ujian.

Saat sedang memantau ujian di SMAK Syuradikara, bupati mendapatkan laporan terkait kekecewaan para guru di SMPK Santa Ursula yang sekolah mereka tidak jadi digunakan untuk pelaksanaan ujian tanpa ada pembatalan dari panitia. Padahal, pihak sekolah sudah terlanjut\r membatalkan pelaksanaan ujian sekolah pada sekolah tersebut. Pada saat itu, bupati langsung memanggil kepala BKD untuk menanyakan proses pembatalan dimaksud. Bupati langsung memerintahkan kepala BKD untuk meminta maaf langsung kepada kepala SMPK St Ursula dan para guru terkait pembatalan dimaksud.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Yeremias Bore dalam suratnya perihal ijin penggunaan ruangan yang ditujukan kepada sembilan kepala sekolah masing-masing SMPK St Ursula, SMPN 1 dan 2, SMP Maria Goreti, SMAN 1, SMAK Syuradikara, SMKN 1 dan 2, SMK Yos Sudarso menyatakan, sehubungan akan dilaksanakan testing CPNSD maka diharapkan kepada para kepala sekolah untuk memberikan ijin menggunakan ruang kelas untuk kegiatan dimaksud. Pelaksanaan ujian semester pada tanggal 13 Desember 2010 di sekolah ditunda dan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2010.

Tidak ada komentar: