19 Desember 2010

Nelayan Bheramari Minta Tarik Bantuan

  • Dewan Janjikan Turun ke Desa Bheramari

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Nelayan Bheramari yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Ikan Tongkol yang kecewa atas penyaluran bantuan program percepatan pembangunan kawasan produksi daerah tertinggal (P2KP-DT) meminta kepada Dinas Perikanan dan Kelautan untuk menarik bantuan dari kelompok nelayan bentukan kepala desa dan dialihkan ke desa lain.

Hal itu dikemukakan Sukur, salah seorang anggota Kelompok Nelayan Ikan Tongkol saat berdialog dengan DPRD Ende di ruang rapat Gabungan Komisi, Senin (13/12). Menurutnya, jika bantuan itu tetap diberikan kepada kelompok bentukan kepala desa dan beroperasi di Nangakeo, akan enimbulkan konflik di tengah masyarakat. Apalagi, kata dia, saat ini kepala desa dan istrinya sudah mengajak perang mulut dengan masyarakat.

Dia juga mengatakan, ada anggota kelompok bentukan kepala desa yang mengaku bahwa saat pembentukan kelompok itu mereka tidak dilibatkan. “Ini harus ditarik agar tidak timbulkan konflik yang lebih besar lagi,” kata Syukur.

Hasan Basri, juru bicara para nelayan juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, Dewan dan Dinas Perikanan perlu mempertemukan duas kelompok ini di desa untuk menyelsaikan persoalan ini. Apalagi, ketika kembali dengan informasi bahwa bantuan tidak jadi ditarik jelas akan menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Karena itu, perlu ada upaya pertemukan dua kelompok agar tidak menimbulkan konflik yang lebih besar lagi.

Oktofianus Moa Mesi, anggota DPRD Ende pada kesempatan itu mengatakan, dengan tidak ditariknya bantuan ini jelas akan menimbulkan polemik. Akan ada pembicaraan bahwa kelompok Nelayan Ikan Tongkol gagal mengambil kembali bantuan. Polemik seperti itu jelas akan menimbulkan persoalan bru. Karena itu, lanjut Fian, perlu ada upaya rekonsiliasi. Karena itu, dinas perlu trurun langsung ke Bheramari untuk menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya. Kepada Kelompok Nelayan Ikan Tongkol, Fian meminta untuk tidak melihat tidak ditariknya bantuan ini sebagai kegagalan.

Namun, lanjutnya, Kelompok Nelayan Ikan Tongkol harus mengakui bahwa dengan tetap memberikan kepada kelompok lain maka itu merupakan suatu kemenangan tersendiri. Selin itu, desakan untuk menarik kembali bantuan dan diserahkan ke desa lain, jika hal itu dilakukan akan terjadi kemunduran. Dia meminta masyarakat untuk tetap menerima keputusan yang telah diambil karena jika sampai dilakukan penarikan kondisi itu akan menggangu pengalokasian bantuan secara kabupaten.

Wakil Ketua DPRD Ende, M Anwar Liga juga meminta masyarakat untuk tidak menuntut agar ditarik kembali bantuan. Pemberian bantuan itu sudah dilakukan sesuai kriteria atau petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis P2KP-DT. Namun sesuai janji kepala dinas bahwa kelompok ini akan diprioritaskan pada tahun 2011 maka itu yang harus dipegang. “Kami di DPRD Ende juga akan tagih janji pak kadis karena kelompok nelayan ini sudah diprioritaskan pada tahun 2011,” kata Anwar Liga.

Dia juga menjanjikan akan turun bersama dua anggota Dewan lainnya bersama Dinas Perikanan ke Dsa Bheramari guna membicarakan persoalan itu dan menyelesaikannya. Dia meminta nelayan untuk tidak mendesak dinas menarik kembali bantuan.

Setelah emndapat penjelasan baik dari Dewan maupun dinas, masyarakat akhirnya bersedia merelakan bantuan itu diterima kelompok l;ain di Desa Bheramari. Hanya saja mereka tetap mengharapkan pihak dinas dan DPRD Ende turun ke Bheramari guna menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya agar tidak lagi terjadi konflik di masyarakat.

Tidak ada komentar: