03 Agustus 2011

IPSI Ende Gelar Kejuaraan Pencak Silat Antar Perguruan

· Memperebutkan Piala PS Slewa Pukul

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Cabang Ende menggelar kejuaraan pencak silat antar perguruan. Kejuaraan pencak silat antar perguruan ini diikuti tuju perguruan silat di Kabupaten Ende memperebutkan piala Perguruan Silat Slewa Pukul.

Kejuaraan pencak silat ini dibuka Sekretaris Daerah Ende, Yoseph Ansar Rera di halaman Sao Ria, Rabu (27/7) malam kemarin. Tujuh perguruan silat yang ambil bagian dalam kejuaraan silat ini yakni PS Perisai Diri, PS Segar Jaya, PS Setia Hati Terate, PS Slewa Pukul, PS Pencak Organisasi, PS Jazath dan PS Garuda Sakti.

Sekda Ansar Rera saat membuka kejuaraan ini mengatakan, sangat berterima kasih kepada PS Slewa Pukul yang telah memotori pelaksanaan kejuaraan pencak silat tingkat kabupaten tersbeut. Menurutnya, dasar agar bisa berprestasi hanya bisa didapat kalau melakukan latihan terus-menerus dan rutin dan gelar iven-iven kejuaraan untuk mengasah keterampilan.

Pemerintah, kata Ansar Rera menyadari benar bahwa akhir-akhir ini olahraga di Ende semakin lesu. Alasan kelesuan ini terjadi karena ketiadaan dana. Padahal, katanya, soal dana itu hanya ikutan saja. “Terpenting adalah niat dan tekad dan bisa melaksanakan sesuatu kegiatan walau dalam kondisi yang minim,” katanya.

Khusus bagi keluarga besar IPSI yang terdiri dari berbagai perguruan dengan identitasnya masing-masing dan selalu berupaya menonjolkan identitasnya itu memang agak sulit untuk digabungkan dalam satu wadah. Namun hanya dengan satu tekad walau berbeda perguruan namun dalam satu persialatan maka dapat disatukan.

Kejuaraan dan keakraban yang dijalin ini dapat saling mendukung antar perguruan. Pemerintah sangat berterima kasih karena saat ini ada satu perguruan yakni PS Slewa Pukul yang menggelar kejuaraan ini. Dia berharap agar kejuaraan seperti ini dapat terus dilaksanakan apalagi persiapan menuju pelaksanaan Pordafta 2013 mendatang di Ende.

Kepada penyelenggara diharapkan dapat menyaring dan melakukan seleksi terhadap para atlit sehingga nantinya dapat dilakukan ujicoba tanding dengan pesilat daerah lain.

Ali Ahad selaku penyelenggara kejuaraan mengatakan, pencak silat sangat besar perannya dalam masyarakat. Menghidupkan pencak silat berarti menghidupkan adat budaya di daerah. Dia mengakui, beberapa tahun terkahir kegiatan kejuaraan antar perguruan pencak silat di Ende sempat vakum padahal pada Pordafta dan Porda lalu, pencak silat selalu menyumbangkan medali yang cukup banyak bagi kontingen Kabupaten Ende.

Saat menginisiatifi pelaksanaan kejuaraan ini, kata Ali Ahad sempat ditanggapi dingin pelatih di sejumlah perguruan silat. Hal itu karena selama ini mereka merasa tidak diperhatikan dan tidak dihargai upaya dan kerja keras mereka. “Namun sebagai pesilat kita tidak boleh berputus asa karena kita ksatria bangsa,” katanya. Karena itu bertepatan dengan momen lebaran dan semangat kebangsaan dia akhirnya mengajak untuk bangkit dan bekerja bersama sehingga kegiatan dapat berjalan.

Kejuaraan pencak silat yang dilaksanakan di Sao Ria, kata Ali Ahad dipilih karena bagi kalangan perguruan pencak silat, silat merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia. Karena itu ingin menanamkan semangat mencintai budaya sejak usia dini dan dalam kegiatan ini menyertakan pesilat usia dini.

Ketua Panitia Kejuaraan, Aurelius F Ladapase mengatakan, kejuaraan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit atlit pencak silat untuk dibina dan dilatih agar nantinya bisa mengharumkan nama daerah pada iven kejuaraan yang lebih besar. Selain itu untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya warisan leluhur bangsa kepada anggota pesilat usia dini karena pencak silat adalah warisan leluhur bangsa Indonesia. Juga untuk mempererat persatuan dan rasa solidaritas antar sesama pesilat di Kabupaten Ende.

Kejuaraan ini, lanjut Ladapase diikuti 125 atlit dari tujuh perguruan silat. Atlit dikelompokan berdasarkan usia masing-masing kelompok usia dini sebanyak 28 atlit, kelompok pra remaja sebanyak 21 atlit, kelompok remaja sebanyak 38 atlit dan kelompok dewasa sebanyak 37 atlit.

Kejuaraan yang dilaksanakan, kata Ladapase memperebutkan piala bergilir PS Slewa Pikul diikuti PS Perisai Diri, PS Segar Jaya, PS Setia Hati Terate, PS Slewa Pikul, PS Pencak Organisasi, PS Jazath dan PS Garuda Sakti.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Pertandingan / Kejuaraan Pencak Silat yang sering dilaksanakan di Daerah, tentunya akan memupuk semangat Bela Negara, dan Salut kepada seluruh orang dan lembaga yg terlibat didalam menyukseskannya.