03 Agustus 2011

GMIT Syalom Ende Gelar Pelatihan MC dan Song Laeder

· Juga Sosialisasi Evaluasi Kinerja Karyawan GMIT

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Syalom Ende selama empat hari ini melaksanakan sosialisasi evaluasi karyawan GMIT, pelatihan bagi master of ceremony (MC) dan song leader. Rangkaian kegiatan ini diawali dengan ibadat bersama di gereja Syalom Ende.

Sekretaris Komisi Personil Majelis Sinone GMIT, Pendeta Daniel Nenotek saat membuka kegiatan ini di gereja Syalom Ende, Kamis (28/7) mengatakan, gereja dalam kesehariannya memiliki dua sisi yakni sisi organisme dan sisi organisasi. Terkait sisi organisme, gereja dari waktu ke waktu sudah melakukan banyak hal. Demikian juga banyak hal sudah dilakukan dari sisi organisasi. Kegiatan evaluasi karyawan GMIT, pelatihan MC dan pelatihan song leader, kata Pendeta Daniel merupakan kegiatan yang lebih pada sisi organisasi.

Terkait pedoman penilaian karyawan GMIT, Pendeta Daniel mengutip Alkitab di dalam Inijl Lukas tentang uang mina yang mewartakan tentang tiga orang yang masing-masing menerima satu uang mina. Orang pertama mengembangkannya dan mendapatkan laba 10 mina, demikian juga orang kedua mengembangkannya dan mendapatkan laba lima mina. Sedangkan orang ketiga mengubur satu mina yang dia peroleh. Pada saat tuan mereka kembali, kepada dua orang yang telah mengembangkan uang yang dipercayakan kepada mereka karena telah berhasil menjalankan tanggungjawab kecil maka diberikan tanggungjawab yang lebih besar sedangkan orang yang ketiga diambil daripadanya tanggungjawab yang sudah diberikan.

Termotifasi dari pesan Injil ini, kata Pendeta Daniel, semua pelayan gereja didorong untuk memberikan yang lebih baik dari apa yang dimiliki dan mendapatkan tugas dan tanggungjawab pelayanan yang jauh lebih luas dan lebih besar. Sedangkan yang tidak melaksanakan akan diambil tugas dan tanggungjawab tersebut dari padanya.

Pelatihan MC dan song leader, katanya merupakan kegiatan yang sangat berguna. Dia berharap semua peserta yang hadir dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk menerima apa yang perlu dan kembali untuk mengembangkannya untuk kepentingan jemaat di tempat pelayanan masing-masing.

Koordinator Pelayanan Wilayah Klasis Flores, Pendeta Soleman Uly Lomi pada kesempatan itu mengatakan, gereja yang ada di dunia harus memiliki ciri memantulkan cahaya kasih Tuhan. GMIT sebagai gereja Tuhan hendaknya memberikan cahaya kasih hidupnya dan melihat kembali apakah hidupnya sudah memantulkan cahaya kasih Tuhan atau tidak. “Sebagai gereja, tidak bisa hidup tanpa melihat dan mendengar sekeliling,” kata Pendeta Soleman Uly Lomi.

Perkembangan dunia, lanjutnya harus disikapi agar tidak tenggelam dalam kerusakan dunia. GMIT dalam programnya tahun 2010 menjadwalkan dua kegiatan yaitu program sosialisasi evaluasi kinerja karyawan GMIT dan kegiatan pelatihan MC dan song leader. Sosialisasi evaluasi kinerja karyawan GMIT dipandang perlu mengingat terkadang dalam kesibukan aktifitas kerja harian terkadang mengalami kendala. Rapuh dalam hidup pelayanan dan itu harus direfleksikan sebagai gereja. Para pendeta belajar melaksanakan sebagai hamba Tuhan yang dipanggil untuk mewujudnyatakan jati diri sebagai hamba Tuhan. “Kadang-kadang hanya omong tapi tidak bisa wujudnyatakan dalam kegiatan harian kita. Bahkan kadang umat katakan khotbah begitu-begitu saja dan kotbah tapi dalam kehidupan nyata buat lain,” katanya.

Saat ini, kata dia sudah ada sebanyak 1.100 pendeta dengan gaya dan penampilan masing-masing. Bagaimana agar mereka tetap eksis di tengah dunia butuh Majelis Sinode untuk membekali agar bisa berkembang dan berubah di tengah perkembangan dan perubahan dunia. Penilaian tersebut, lanjutnya tidak saja oleh Majelis Sinode tapi juga dari majelis jemaat dan unsur lainnya.

Ketua Panitia, Alexander Aplunggi pada kesempatan itu mengatakan, kegiatan sosialisasi penilaian kinerja pendeta se-Klasis Flores dan Sumbawa serta pelatihan song leader dan MC ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan para pendeta. Selain itu, bertujuan juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam menyanyikan lagu-lagu liturgis dan meningatkan mutu dan bakat MC.

Kegiatan ini diikuti 114 peserta yang terbagi dalam dua kegiatan. Peserta sosialisasi penilaian kinerja para pendeta se Klasis Flores dan Sumbaya diikuti 78 peserta. Sedangkan pelatihan song leader dan MC diikuti 36 orang peserta. Pemateri yang akan tampil memberikan pelatihan pada song leader dan MC adalah Pendeta Hengki Abineno dan Frans Tiran.

Tidak ada komentar: