02 Juli 2009

Boediono Disambut Meriah Masyarakat Kota Ende

* Melihat Lebih Dekat Kondisi Mayarakat NTT
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Ribuan Massa yang memadati Bandar Udara Haji Hasan Aroeboesman histeris saat Boediono, calon presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono turun dari pesawat dan menghampiri massa yang berdiri di pinggir pagar bandara. Massa menyambut uluran tangan Boediono dengan begitu antusias. Boediono berada di Ende dalam rangkaian perjalanan kampanye dari ujung timur Indonesia Papua dan kemudian di Ende. Di Ende, Boediono dijadwalkan akan berkunjung dan berdialog dengan warga nelayan di perkampungan nelayan di Paupanda.

Rombongan calon presiden Boediono tiba di Bandara Haji Hasan Aroeboesman tepat pukul 17.00, Jumad (26/6). Usai menyapa massa yang berada di sekitar bandara, Boediono disambut dengan tarian adat Wanda Pau dan sapaan adat bhe’a dan dikalungi selendang tenunan khas Ende. Massa yang berada di luar bandara sepertinya tidak sabar menunggu Boediono keluar dari ruangan vip bandara.

Boediono lalu diarak keliling Kota Ende melalui rite, Jalan El Tari, Jalan Pahlawan, Jalan Soekarno dan kembali ke Jalan Katedral menuju Jalan A. Yani menuju ke penginapan di Hotel Safari. Untuk kegiatan di Ende, selain berdialog dengan masyarakat nelayan di perkampungan nelayan Paupanda, Boediono dijadwalkan akan mengunjungi Situs Bung Karno untuk melihatvdari dekat rumah peninggalan Bung karno saat menjalani masa pembuangan di Ende. Boediono d\juga akan menghadiri diskusi di bawah pohon sukun, tempat di mana Soekarno pernah merenung dan mengilhami lahirnya dasar negara Pancasila. Diskusi ini akan dimoderatori Ignas Kleden.

Sekretaris Departemen DPP Partai Demokrat, Frederikus Lusti Tulis kepada Flores Pos sebelum acara penyambutan, Jumad (26/6) kemarin mengatakan, kehadiran pasangan calon presidan dan wakil presiden SBY-Boediono di NTT adalah wujud kecintaan keduanya terhadap masyarakat NTT. Kehadiran SBY-Boediono ini juga ingin melihat lebih dekat kondisi masyarakat NTT dari dekat dan hal ini perlu diapresiasi. Kehadiran keduanya juga memberikan harapan baru bagi masyarakat NTT dan tentu masyarakat NTT lebih berharap keduanya dapat memberikan perhatian kepada NTT. “Pasangan SBY-Boediono adalah pasangan capres dan cawapres yang dua-duanya datang ke NTT. Ini bukti perhatian mereka terhadap NTT.” Kehadiran Boediono di Ende, kata Fred tidak terlepas dari sejarah bahwa Ende sebagai tempat pembuangan Soekarno. Memilih kungjungi Ende adalah pilihan yang pas dan tepat untuk melihat langsung tempat pembuangan Soekarno yang telah mengilhaminya melahirkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

24 Partai Perkuat Kemenangan
Dikatakan, pada pemilu 2004 lalu, NTT adalah basis pemenangan Megawati. Untuk itu sebagai putra NTT, Fred berharap, pada pemilu 8 April 2009 mendatang, hal itu bisa terbalik di mana NTT dapat dimenangkan oleh pasangan SBY-Boediono. Hal itu merupakan jawaban atas apa yang diinginkan oleh Tim NTT di mana NTT harus memenangkan SBY-Boediono. Hadirnya koalisi besar 24 partai politik, semakin memperkuat kemenangan yang bakal diraih pasangan ini. “Harapan untuk menang satu putaran bukan sekadara omongan belaka. Koalisi 24 partai betul-betul punya harapan menang satu putaran.”

Berbicara soal program, lanjut Fred, sudah banyak program yang selama ini bagus dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan moto “lanjutkan” maka SBY-Boediono tentu akan melanjutkan program-program yang sudah dibuat terutama memberantas korupsi yang menjadi prioritas. Program ini butuh dukungan penuh masyarakat. Fred juga menepis dengan tegas isu-isu yang menyebutkan SBY-Boediono sudah menyusun kabinetnya dan PKS akan menguasi beberapa posisi menteri yang strategis. Hal itu sudah berulang kali ditegaskan oleh SBY. Saat ini, konsentrasi adalah kerja untuk memenangkan pasangan SBY-Boediono dan belum ada pemikiran soal kabinet. Kabinet baru dibuat setelah memenangkan pemilu.

Ketua Tim Kampanye SBY-Boediono Kabupaten Ende, Haji Pua Saleh menegaskan, koalisi partai politik yang tergabung dalam koalisi pengusung SBY-Boediono sudah bertekad untuk bekerja keras memenangkan pasangan ini di Kabupaten Ende. Kerja-kerja untuk pemenangan telah dan akan terus dilakukan. Keharidan calon rpesiden Boediono di Ende memiliki nilai lebih terhadap kemenangan yang akan diraih. SBY-Boediono, tegas Pua Saleh hrus menang paling kurang 60 persen di Ende bila perlu di atas 60 persen.



Tidak ada komentar: