02 Juli 2009

Kehadiran Boediono di Ende, Diyakini Mampu Dongkrak Suara

* Tim Kampnye SBY-Boediono Kabupaten Ende Ucapkan Terima Kasih
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Kehadiran calon presiden Boediono yang mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kabupaten Ende diyakini mampu menaikan perolehan suara pasangan SBY-Boediono di Kabupaten Ende. Tim Kampanye SBY-Boediono Kabupaten Ende menargetkan, perolehan suara pasangan yang diusung 24 partai politik ini bakal meraup 60 persen suara di Kabupaten Ende.

Hal itu dikatakan Ketua Tim Kampanye SBY-Boediono Kabupaten Ende, Haji Pua Saleh di kediamannya, Jalan Melati, Selasa (30/6). Dikatakan, kehadiran calon presiden Boediono di Ende patut disyukuri. Tim Kampanye SBY-Boediono Kabupaten Ende sangat berterima kasih atas kesediaan Bapak Boediono datang ke Ende. Kehadiran Boediono di Ende, lanjut Pua Saleh tidak saja menaikan pamor pasangan SBY-Boediono tetapi secara tidak langsung telah ikut mempromosikan potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Ende. Betapa tidak, dengan mengunjungi Situs Bung Karno dan pohon sukun, secara tidak langsung telah mempromosikan aset wisata sejarah yang dimiliki Kabupaten Ende ke pentas nasional. Apalagi, selama keberadaannya di Ende, seluruh kegiatan Boediono diliput dan dipublikasikan media baik media cetak maupun elektronik.

Dengan kehadiran Boediono di Ende yang disambut begitu antusias oleh lapisan masyarakat kabupaten Ende, kata Pua Saleh, menunjukan betapa sosok Boediono diterima kalangan masyarakat dari berbagai kalangan. Kondisi ini, katanya, diharapkan bisa memberikan efek tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Ende dalam menentukan pilihannya pada pemilu mendatang.

Raih 60 Persen Suara
Sebagai Ketua Tim Kampanye SBY-Boediono Kabupaten Ende, lanjutnya, apa yang nampak selama kehadiran Boediono di Ende memberikan semangat baru bagi kerja-kerja tim untuk memenangkan pasangan ini. Dia berkeyakinan dengan kerja keras struktur partai dan koaliosi partai politik SBY-Boediono bisa memenangkan pemilu di Kabupaten Ende. “Walau kita sadar Ende merupakan basis salah satu paket tapi kita yakin, SBY-Boediono bisa meraih minimal 60 persen suara dari jumlah pemilih di Kabupaten Ende.”

Ke depan, katanya, sebagai anggota DPRD Ende yang kembali terpilih untuk periode kedua, jika SBY-Boediono terpilih maka akan berjuang dengan berbagai cara demi memajukan Kabupaten Ende. Apalagi, lanjutnya, dengan jaringan yang sudah dibangun sejak masa kampanye ini, dia yakin ke depan bisa melakukan lobi-lobi ke pusat dalam kaitan dengan kucuran anggaran dari pusat untuk Ende. Diakuinya, selama ini pemerintah jarang melibatkan DPRD dalam lobi-lobi anggaran ke pemerintah pusat. Padahal, DPRD Ende dengan jaringan partai politiknya yang ada di tignkat pusat dapat memanfaatkan jaringan tersebut dalam melobi angaran. Untuk itu dia berharap, pemerintah dalam waktu-waktu mendatang sedapat mungkin melibatkan DPRD Ende dalam lobi-lobi anggaran ke pemerintah pusat.

Kebanggaan Tersendiri
Ketua Tim Pemenangan Daerah SBY-Boediono Provinsi NTT, Jefry Riwu Kore pada kunjungan Boediono ke Ende beberapa waktu lalu mengatakan, NTT memiliki kebanggaan tersendiri di mana pasangan calo presiden dan wakil presiden SBY-Boediono keduanya mau berkunjung ke NTT. Kehadiran keduanya menunjukan prioritas mereka baik untuk kepentingan pemilu presiden dan wakil presiden maupun untuk urusan-urusan ke depan. Kehadiran keduanya di NTT diharapkan pula dapat menjawab harapan Tim Kampanye Daerah di NTT agar target 55 persen suara bisa tercapai. “NTT merupakan daerah potensi suara yang perlu digarap lebih dalam.”

Apalagi, kata Riwu Kore, antusias masyarakat baikdi Kupang dalam menyambut kehadiran SBY maupun di Ende saat menyambut Boediono merupakan bukti antusias masyarakat terhadap pemimpin masa depan. Ke depan, kata dia, dengan moto lanjutkan, pasangan SBY-Boediono akan melanjutkan program-program yang eprnah dibuat untuk masyarakat. Program-program tersebut akan dievaluasi dan dicari tahu kelemahannya untuk kemudian dibenahi. “Misalnya program BLT yang dikatakan banyak antrian. Ke depan dievaluasi agar tidak lagi banyak antrian.”



Tidak ada komentar: