02 Juli 2009

Mengecegewakan, Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

* Berkas Usulan Kartu Keluarga Hilang
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Yohanes Gani, pegawai pada Kantor Pos Indonesia warga di Jalan EL Tari menilai pelayanan di di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ende sangat mengecewakan. Pasalnya, dokumen usulan penerbitan kartu keluarga yang diusulkan anaknya hilang saat dicek kembali. Menurut dia, pelayanan seperti itu perlu dirubah agar tidak lagi terjadi di hari-hari mendatang.

Hal itu dikatakan Yohanes Soge kepada Flores Pos di Kantor Pos lama, Selasa (23/6). Dia menceritakan, pada tanggal 10 Juni lalu, anaknya memasukan dokumen pengurusan kartu keluarga ke Kantor Dinas Kependudukan. Di sana, diterima oleh salah satu staf dinas. Kepada anaknya, kata Gani, staf tersebut menjanjikan agar kembali mengecek pada tanggal 17 Juni. Namun saat anaknya mencek pada tanggal yang telah ditetapkan tersebut ternyata berkas yang diusulkan belum diproses.

Akhirnya pada tanggal 20 Juni, anaknya kembali mengecek ke kantor dinas dan alangkah kecewanya karena dijawab belum selesai. Pada Senin (22/6), kata Gani, anaknya kembali mengecek di kantor dinas. Namun saat itu, anaknya malah disuruh mengisi ulang data. Karena merasa ditipu dengan janji-janji akan diproses, anaknya pun merasa kecewa. Kekecewaan itu dilampiskan anaknya di rumah. Setelah bertengkar dengan mamanya, dia memecahkan kaca jendela. “Waktu itu saya masih di kantor. Saya jadi jengkel tahu anak saya pecahkan kaca hanya karena marah dan kecewa usulan penerbitan kartu keluarga tidak diproses.”

Anaknya, lanjut Gani marah karena menganggap sebagai orang tua mereka tidak membantu mengurus kartu keluarga. Merasa disudutkan anaknya dan kecewa dengan sistem pelayanan seperti itu, lanjut Gani, dia akhirnya ke kantor dinas. “Di sana saya marah-marah dan minta ketemu pimpinan.” Saat bertemu dengan pimpinan, akhirnya diminta untu k kembali mengisi ulang data. Namun, katanya, saat itu dia sempat meminta jaminan dari pimpinan bahwa hari itu juga kartu keluarga harus diterbitkan. Pimpinan waktu itu menyanggupi akan mengeluarkan kartu keluarga pada hari itu juga. Janji pimpinan tersebut langsung ditepati pada hari itu.

Lain Kali Jangan Buat
Dikatakan, kendati janji pimpinan untuk menerbitkan hari itu juga terpenuhi, namun ulah staf yang telah menghilangkan berkas yang sudah diusulkan itu sangat mengecewakan. “Sistem kerja layani masyarakat seperti itu sangat mengecewakan. Biar sudah diurus tapi saya masih tetap kecewa. Saya harus omong supaya lain kali jangan buat lagi. Pasti banyak yang pernah alami begini tapi mungkin tidak berani omong.”

Ke depan dia berharap agar apa yang dia alami itu tidak lagi terulang. Petugas yang ditempatkan di kantor pelayanan masyarakat seperti itu diharapkan benar-benar memberikan pelayanan prima kepada masyarakat bukan justru mengecewakan masyarakat. Pelayanan kepada masyarakat hendaknya sebaik mungkin. “Jangan tunggu kita ribut dulu baru layani. Kalau saya tidak rebut mungkin mereka belum urus. Ini perlu diangkat agar pimpinan tahu. Kalau tidak mereka anggap biasa. Ini sudah terlalu.”

Ke depan, kata Gani, pemerintah perlu rubah sistem pelayanan agar sejalan dengan reformai birokrasi dan reformasi dalam hal pelayanan kepada masyarakat seperti yang dicanangkan oleh bupati dan wakil bupati Ende sekarang ini. Bahkan tegas Gani , kalau ada staf yang tidak beres melayani masyarakat baiknya ditindak dan bila perlu dipindahkan dari kantor dinas. Pelayanan kepada masyarakat perlu dirubah agar tidak mengecewakan masyarakat.

Langsug Sikapi
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ende, MS Thamrin kepada Flores Pos, Rabu (24/6) di gedung DPRD Ende, mengatakan, persoalan yang dialami warga itu sudah langsung disikapi. Persoalan itu sampai terjadi karena berkas dititipkan begitu saja dan saat dicek, petugas yang dititipi itu tidak masuk karena lagi bertugas keluar. Terhadap keluhan warga yang merasa kecewa atas pelayanan itu sudah langsung disikapi. Semua staf sudah diingatkan pada saat digelar pertemuan bersama. Semua mereka diingatkan untuk tidak menitipkan berkas-berkas usulan msyarakat. Setiap usulan apalagi yang perlu dilayani secepatnya harus lngsung dilayani.

“Saya prioritakan mereka yang cari kerja. Saya bilang banyak bom sana sini karena tidak ada kerja. Jadi kalau ada yang urus surat-surat untuk keperluan cari kerja dan sekolah harus dilayani cepat.”dalam beberapa hari terakhir, lanjut Thamrin, selama menjadi kepala dinas, dia mengakui sudah banyak membantu masyarakat. Dikatakan, dalam melayani masyarakat terutama yang terdesak karena kebutuhan yang harus segera disikapi, hedknya tidak terlalu terpaku dengan aturan dan harus selalu siap untuk melani masyarakat bilamana diperlukan. “Kalau data lengkap dan sudah diisi dengan benar saya selalu minta agar langsung dilayani.”



Tidak ada komentar: