30 Juni 2008

Kontraktor Pelaksana Mulai Lakukan Perbaikan Dermaga Ende

· Kerusakan Karena Kesalahan Konstruksi
Oleh Hieronimus Bokilia
Ende, Flores Pos
Kontraktor pelaksana dari PT Kurniadjaja Wirabhakti Surabaya mulai melakukan perbaikan terhadap dermaga yang jebol pada Rabu (4/6) lalu. Perbaikan akan dilakukan sepanjang 20 meter dan lebar enam meter. Langkash memperbaiki dermaga tersebut sebagai bentuk kepedulian kontraktor pelaksana terhadap kondisi perekonomian dan transportasi di Kabupaten Ende.
Hal itu dikatakan,Direktur Operasional dan Logistik PT Kurnoadjaja Wirabhakti Surabaya, David Limantoro kepada Flores Pos di kompleks Pelabuhan Ende, Sabtu (7/6). David Limantoro mengatakan, saat mendengar informasi bahwa dermaga Ende jebol, mereka langsung mengambil langkah membuat surat pernyataan kesanggupan memperbaiki dan segera turun untuk melihat kerusakan pada dermaga. Setelah melihat kerusakan yang ada, petugas langsung diturunkan untuk melakukan pekerjaan perbaikan. Perbaikan yang dilakukan akan dilakukan sepanajng daerah yang rusak sepanjang 20 meter dengan lebar enam meter.
Sejak Sabtu, kata dia, aktifitas perbaikan mulai dilaksanakan dimulai dengan pembuatan papan pengumuman perbaikan dan pendropingan material untuk pekerjaan perbaikan. Dikatakan, sebagai pihak pelaksana yang melakukan pekerjaan dermaga, mereka sangat antusias untuk melakukan perbaikan dermaga yang rusak. Langkah itu dilakukan demi membantu masyarakat Ende agar arus transportasi tidak terganggu.

Bukan Karena Kualitas
David mengatakan, kerusakan yang terjadi sebenarnya bukan persoalan kualitas dermaga yang dikerjakan kurang bagus. Kerusakan yang terjadi diakibatkan karena kelebihan tonase kendaraan yang melintas di atas dermaga. “Itu murni karena kelebihan tonase.” Dia mengatakan, kapasitas dermaga yang tertera di pintu masuk mengisyaratkan hanya untuk tujuh ton itu berarti tidak boleh melebihi kapasitas yang telah tertera. Namun, kata dia melihat beban ramdor kapal saja sudah melebihi kapasitas karena dermaga yang dibangun merupakan dermaga perintis bukan untuk jenis kapal roro.
Mutu beton dermaga, kata dia sudah dikerjakan sesuai mutu beton yang ada di dalam bestek dan sudah sesuai dengan konstruksinya.
Terkait pekerjaan perbaikan, kata David mereka akan berupaya melakukan pekerjaan perbaikan secepatnya dan paling lambat dalam satu bulan ini pekerjaan sudah dapat diselesaikan.
Kesalahan Konstruksi
Ketua DPD Partai Kedaulatan Provinsi NTT, Noce Eleeuw yang juga Pimpinan Cabang PT Katama Suryabumi NTT kepada Flores Pos di dermaga Ende, Sabtu mengatakan, setelah memperhatikan konstruksi dermaga yang dibangun ternyata konstruksinya jelek sehingga mengakibatkan dermaga jebol. Pada bagian yang jebol terdapat bagian deletasi karena ada bangunan baru dan bangunan lama yang dibuat untuk mencegah deverensial setleman atau penurunan dari konstruksi baru. Pada saat batas penurunan yang baru dan lama harus sama rata dan untuk itu yang baru harus dibuat lebih tinggi 3-5 centimere. “Konstruksi jembatan ssistem penulangan sedikit salah dalam perencanaan.” Dikatakan, seharusnya pada bagian deletasi harus ada plat jepit dan jepit bebas dan harus ada balok. Pada prinsipnya, kata dia plat harus duduk di atas balok agar ketika ada beban yang melintas bisa ditahan oleh balok beton.
Selain karena tidak ada balok, kerusakan juga terjadi karena sistem besi tulang yang kurang bagus. Masih banyak yang kosong dan berjarak sehingga beton tidak ditahan secara baik oleh besi penulangan. Selain itu, pada saat pembuatan beton, besi tidak diikat secara benar oleh beton karena besinya berada paling bawah dan tidak berada di dalam beton. “Ini kesalahan kontraktor dan konsultan.”
Dia menduga, mutu beton yang dikerjakan kurang dari mutu beton standar. Mutu beton standar untuk dermaga, kata dia harus berada pada K225-K400. kemungkinan, kata Noce, mutu beton yang ada berada di bawa K225 sehingga mengakibatkan dermaga jebol.
Terkait perbaikan, menurut Noce yang paling penting adalah merubah konstruksi dermaga dan memasang balok. Jika tidak lagi terjadi penurunan pada deletasi, penyambungan besi baja langsung diikat sehinga plat baru duduk di atas balok. Namun jika masih ada penurunan maka harus dipasang balok.

Cari Solusi
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ende, Mansur Do mengatakan, kerusakan dermaga Ende selain karena konstruksi yang kurang bagus juga karena kelebihan tonase muatan. Untuk mengatasi kelebihan muatan itu perlu dicari solusi bersama sehinga menurut rencana, pda Senin (9/6) hari ini, dia akan mengundang semua pihak kelautan baik ADPEL, PT Pelindo, PT Pelni dan pihak-pihak terkait lainnya untuk duduk bersama membicarakan hal tersebut. Jika dalam pembicaraan itu sudah disepekati jalan keluarnya maka pemerintah dan pihak terkait lainnya akan kembali mengundang pemilik truk ekspedisi untuk membicarakan solusi yang diambil. Dikatakan, menatasi kerusakan dermaga itu, tidak lain harus dilakukan dengan melakukan pembatasan atau pengurangan tonase muatan. Namun jika tidak maka sebelum turun ke dermaga, harus terlebih dahulu dilakukan pengurangan tonase muatan ke truk-truk kecil agar saat truk ekspedisi diturunkan ke dermaga beban angkutan sudah berkurang.
Langkah itu, kata dia perlu dilakukan mengingat selama ini berdasarkan hasil pemantauan, setelah truk ekspedisi turun sampai ke darat mereka masih memindahkan muatan ke truk-truk kecil mengingat untuk melintasi jalan di dalam kota ada pembatasan tonase agar menghindari terjadinya kerusakan badan jalan. “Cara ini kita upayakan demi kepentingan bersama agar kapal lancar sandar dan kendaraan yang turun juga tidak ada hambatan.”

Tidak ada komentar: