26 Agustus 2009

Panjat Pinang dan Defile Warnai Perayaan HUT ke-64 Kemerdekaan Indonesia

* Teruskan Semangat Pengabdian, Pengorbanan dan Kegigihan perjuangan

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Sejumlah kegiatan usai pelaksanaan upacara bendera mewarnai perayaan memepringati hari ulang tahun ke-64 kemerdekaan Indonesia di Lapangan Pancasila. Panjat pinang yang sudah sekian tahun tidak dilaksanakan kembali digelar usai pelaksanaan upacara bendera. Selain panjat pinang, lomba defile yang diikuti pasukan dari Kodim 1602 Ende, Kompi C, Brimob Kompi C Ende, Polres Ende, Satpol PP Ende, PNS lingkup Setda Ende, PNS dari berbagai SKPD, pelajar SMA, SMP dan SD se-Kota Ende. Meriahnya upacara bendera ini disemarakan pula tampilnya marching band dari SMAK Syuradikara dan marching band dari SMKN 2 Ende serta drum band dari SMPK Maria Goreti dan MAN Ende.


Bupati Ende, Don Bosco M Wangge pada upacara bendera memperingati HUT ke-64 kemerdekaan Indonesia di Lapangan Pancasila, Senin (17/8) mengatakan, zaman akan terus berubah dengan segala tandatangan dan masalah. Tantangan pada era sekarang tentunya berbeda dengan tantangan di masa lalu namun esensinua adalah tetap demi kepentingan bangsa dan negara untuk meningkatkan pembangunan. Semangat pendahulu harus mendorong generasi sekarang untuk bekerja lebih baik dan lebih keras lagi. “Oleh karena itu saya berpesan marilah kita laksanakan tugas kita ini dengan penuh tanggung jawab dan pengabdian.” Peringatan prioklamasi merupakan penggerak untuk meneruskan semangat pengabdian, pengorbanan dan kegigihan pejuang dalam membela bangsa dan kemerdekaan NKRI.


Bupati Don Wangge mengatakan, tugas dan kewajiban generasi masa kini adalah melaksanakan pembangunan untuk mengisi kemerdekaan dengan jeli melihat, membaca potres permasalahan yang berkembang di masyarakat. Harus diakui pula bahwa pembangunan di Kabupaten Ende selama ini menunjukan sederetan keberhasilan yang perlu dijaga dan dilestarikan tetapi sekaligus diperhadapkan pada berbagai kendala yang harus dikendalikan. Sejumlah permasalahan yang sempat diangkat Bupati Don Wangge yakni masih tingginya angka kemiskinan, keterbatasan sumberdaya manusia, sumberdaya alam dan sumberdaya buatan. Rendahnya taraf pendidikan dan derajat kesehatan dan masih lemahnya kemampuan masyarakat dalam mengikuti ekonomi pasar. Meningkatnya angka pengangguran, ketidakseimbangan antara angkatan kerja dan kebutuhan pasar kerja, rendahnya kesadaran dan kepatuhan hukum para pencari kerja khususnya TKI yang cenderung emilih cara ilegal untuk bekerja ke luar negeri.


Permasalahan-pemasalahan tersbeut, kata Bupati Don Wangge memerlukan penanganan secara bertahap dan berkelanjutan oleh seluruh kekuatan yang ada di daerah ini. Untuk menjawab berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi, telah ditetapkan visi Terwujudnya masyarakat Ende Lio Sare pawe yang merupakan cita-cita luhur masyarakat Kabupaten Ende yang ingin sejahtera lahir dan bathin melalui percepatan pembangunan yang mengikutsertakan seluruh komponen masyarakat dan pemerintah.


Bupati Don Wangge pada kesempatan itu menaruh harapan agar kerjsasama dan kebersamaan yang dirajut selama ini dalam mengatur dan mengurus kabupaten Ende, hendaknya tetap dipelihara dan ditingkatkan di masa mendatang.


Hadir pada upacara ini mantan Wakil Gubernur NTT, Johanes Pake Pani, mantan Bupati Ende, Ema Gadi Djou bersama ibu, mantan Wakil Bupati, Bernadus Gadobani, Ketua DPRD Ende, Titus M Tibo yang membacakan teks Proklamasi, jajaran muspida, tokoh agama, tokoh masyarakat dan sejumlah undangan lainnya. Hadir pula anggota DPRD Ende terpilih diantaranya Arminus Wuni Wassa, Gabriel Dalla Emma, Haji Sarwo Edi, Haji M Taher.


Memeriahkan perayaan HUT ke-64 kemerdekaan Indonesia berbagai kegiatan telah dilaksanakan baik di tingkat kabupaten, kecamatan maupun di desa-desa. Di Kelurahan Onekore misalnya, pihak kelurahan telah mengelar malam hiburan sejak Jumad malam lalu yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan malam hiburan ini akan digelar sampai 19 Agustus. Pada acara puncak ini warga akan bergawi ria hinga menjelang pagi hari.


Dari Kecamatan Detusoko, Thomas Mena, Guru Satu Atap Sokolo’o melaporkan, dalam rangka memerihakan perayaan HUT kemerdekaan RI, pada 17 Agustus malam digelar gebyar musik daerah Ende Lio dan sejumlah atraksi hiburan lainnya. Kegiatan dipusatkan di SD-SMP Satu Atap Sokolo’o Kecamatan Detusoko. Gebyar musik daerah Ende Lio dan atraksi hiburan ini menampilkan 15 mata acara yang melibatkan warga SD dan SMP Satu Atap Sokolo’o. Kegiatan ini, kata Menna didukung penuih oleh Kepala SD-SMP Satu Atap Sokolo’o Hubertus B Bai.




Tidak ada komentar: