17 Oktober 2010

Pembangunan Tapak Tower Terkendala Penyelesaian Administrasi Tanah

· * Baru Dibayar 130 Titik dari 162 Titik

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Rencana pembangunan tapak tower dari lokasi PLTU Ropa menuju Ende belum dapat dilaksanakan karena terkendala persoalan pembayaran tanah. Selain itu, pembangunan tapak tower belum dapat dilakukan mengingat administrasi surat-surat tanah belum dituntaskan. PLN pusat enghendaki agar seluruh administrasi penyerahan tanah untuk pembangunan tapak tower diselesaikan seluruhnya terlebih dahulu baru dilakukan pembangunan. Hal itu demi menjaga agar jangan sampai dalam proses pembangunan muncul persoalan yang dapat menghambat plaksanaan di laangan.

Hal itu dikatakan Asisten SDM dan Administrasi PT PLN Cabang Flores Bagian Barat, Marsinus Jhoni di ruang kerjanya, Kamis (14/10). Menurut Jhoni, saat ini PLN sedang melakukan pembayaran kepda 35 pemilik tanah yang telah ditetapkan untuk pembangunan tapak tower. 35 titik ini terdapat di wilayah Desa Wolomasi, Saga dan Wolofeo di Kecamatan Detusoko, di Desa Tanali di Wewaria dan Desa Niowula. Nilai pembayaran yang dilakukan adalah Rp166 juta. Uang yang dibayarkan kepada pemilik tanah itu merupakan uang ganti rugi tanah, tanaman dan biaya upacara adat.

Dikatakan, sebelum melakukan pembayaran kepada 35 pemilik tanah itu, sebelumnya, PLN juga sudah membayar kepada 95 pemilik tanah lainnya. Dengan demikian, masih sebanyak 32 titik yang belum dilakukan pembayaran.

Jhoni mengakui, bagi 32 pemilik tanah yang lainnya ini, akan dilakukan dalam waktu dekat. Targetnya bulan Nopember ini semua titik sudah harus dibayarkan kepada pemilik tanahnya masing-masing. “Total dana yang diusulkan untuk pembayaran 162ntitik ini sekitar satu miliar lebih,” kata Jhoni.

Ditanya kendala sampai pembayaran tidak dapat dilakukan sealigus, Jhoni mengatakan sebenarnya tidak ada kendala yang sangat menghambat pembayaran. Hanya saja, tidak dilakukannya pembayaran secara sekaligus karena menyesuaikan dengan waktu dari para pemilik tanah. Selain itu, urusan administrasi pertanahan dari BPN belum selesai secara keseluruhan sehinga pembayaran dilakukan secara bertahap dan mendahulukan yang adinistrasinya sudah tuntas. “Sejauh ini tidak ada pesoalan dengan pemilik tanah. Semua sudah jalan sesuai hasil negosiasi tim PLN dan para pemilik tanah,” kata Jhoni.

Jika sudah dibangun da dioperasikan, nantinya akan interkoneksi dengan Ende. Tapak tower yang dibangun setinggi 70 meter itu akan disalurkan dari Ropa melalui tapak tower kemduaan disalurkan ke gardu induk. Setelah masuk di gardu induk baru disalurkan kepada masyarakat.

Tidak ada komentar: