23 Oktober 2010

Realisasi Raskin 2010 Sudah Capai 80 Persen

· Kata Plt Kasubdivre Bulog Ende, H Abdullah Karim

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Hingga pertengahan bulan Oktober ini, penyaluran raskin kepada rumah tangga sasaran (RTS) di wilayah Kabupaten Ende telah mencapai 80 pesen. Dari total pagu raskin 2010 sebanyak 4071,840 ton, tingal 900 ton lebih yang belum terealisasi.

Hal itu dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Sub Divisi Regional (Subdivre) Bulog Ende, Haji Abdullah Karim kepada Flores Pos di ruang kerjanya, Jumad (22/10). Dikatakan, pada bulan-bulan terakhir ini, animo masyaraat untuk mengabil raskin cukup tinggi.

Bahkan, kata Abdul Karim, ada sejumlah desa yang elah 100 persen relisasi penyaluran raskinnya. Dia mengambil contoh penyaluran raskin di Kecamatan Pulau Ende, dari tujuh desa yang ada, enam desa sudah teralisasi 100 persen. Tinggal Desa Aejeti yang belum mengambil jatah raskin bulan Oktober-Nopember. Hal yang sama juga terdapat di Kecamatan Nangapanda. Sejumlah desa sudah mengambil jatah raskinnya.

Ditanya adanya penolakan raskin di Desa Ngalupolo Kecamatan Ndona, Abdul Karim mengatakan, memang sampai saat ini jatah raskin Desa Ngalupolo belum diambil. Hanya saja, sejauh ini pihak Bulog belum menerima pemberitahuan resmi dari desa terkait penolakan itu. Selain itu, untuk menolak raskin harus dilakukan dalam musyawarah seluruh masyarakat desa yang dibuktikan dengan berita acara penolakan.

Langkah itu diperlukan agar tidk menibulkan persoalan di kemudian hari. “Jangan sampai nanti ternyata keputusan itu hanya dibuat oleh kepala desa tanpa melalui musyawarah dengan masyarakat,” katanya. Karena itu, lanjutnya, Bulog bersama pemerintah kecamatan terus berkoordinasi dengan aparat desa untuk menyelesaikan persoalan itu. Bulog, kata dia terus melakukan pendekatan agar jika benar-benar menolak maka harus dibuat dengan berita cara penolakan.

Dia berharap, bagi desa-desa lain yang belum mengambil jatah rasin agar segera mengambilnya. Bulog menagrgetan penyaluran raskin selesai pada akir bulan Nopember. Karena itu dia berharap target itu bisa tercapai agar 900 ton lebih raskin yang belum diambil itu dapatdiambil seluruhnya.

Dikatakan, untuk jatah raskin Juni-Desember 2010, kata Abdul Karim mengalami penambahan. Jika pada Januari-Mei 2010 jatah raskin untk setiap rumah tangga sasaran hanya sebanyak 13 kilogram per-RTS maka mulai Juni-Desember menjadi 15 kg per-RTS atai mengalami penambahan sebanyak dua kilogram per-RTS. Dengan demikian terjadi penambahan sebanyak 47.904 kilogam per tahap atau 47,904 ton bagi 23.952 RTS.

Tidak ada komentar: