18 Oktober 2010

Tujuh Unit PLTB di Detukeli Tidak Berfungsi

· * Bantuan dari Kementerian PDT

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Sebanyak tujuh unit pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) yang dibangun pemerintah di Kecamatan Detukeli saat ini tidak berfungsi. Tujuh unit PLTB itu merupakan bantuan dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT).

Hal itu dikatakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Ende, Marselinus Roga di kantor bupati Ende, Jumad (15/10). Menurut Roga, berdasarkan informasi dari kepala desa di tempat PLTB dibangun bahwa fasilitas tersebut saat dibangun masih dapat difungsikan. Namun, tidak bertahan lama dan hingga saat ini tidak berfungsi sama sekali.

Menyikapi tidak berfungsinya PLTB tersebut, lanjut Roga telah dilaporkan kepada Kementerian PDT. Hanya saja, hingga saat ini belum ada tindaklanjut perbaikan. Pemerintah, kata dia tidak dapat berbuat banyak mengingat ini merupakan bantuan sehinga harus enunggu sikap dari pemberi bantuan apalagi ini menyangkut tenaga teknis.

Dia mengakui, tenaga teknis untuk memperbaiki kerusakan yang ada tidak dimiliki pemerintah. Apalagi, katanya, di dareah sangat awam dengan PLTB seperti itu. Pemerintah memang berpikir untuk mengantisipasi perbaikan menggunakan dana daerah namun mengingat PLTB merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal maka perlu menunggu petunjuk lebih lanjut dari mereka. “Kita memang sudah pikirkan untuk perbaiki tapi kita tidak punya tenaga teknis yang paham tentang PLTB,” kata Roga.

Yustinus Sani,anggota DPRD Ende dari Fraksi PDI Perjuangan kepada Flores Pos, Minggu (17/10) mengatakan, terkait keruskan tujuh unit PLTB bantuan dari pemerintah pusat itu diharapkan pemda untuk segra mengambil langkah perbaikan. Dalam pengoperasiannya kemudian, lanjut Sani, pemerintah juga harus menempatkan tenaga teknis yang memiliki pemahaman tentang PLTB untuk mengawasi pengoperasiannya. Hal itu perlu karena jika tidak PLTB itu tidak akan bertahan lama dan akan cepat rusak. “Sekarang ini karena rusak barang itu hanya sebagai barang pajangan dan mubazir,” kata Sani.

Mengomentari keluhan pemerintah terkait tidak adanya tenaga teknis, Sani meminta agar jika belum ada tenaga teknis perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga teknis yang nantinya bisa mengoperasikan dan merawat peralatan tersebut. Jika perlu, pemerinth mengirim tenaga untuk mengikuti magang di tempat lain yang sudah memiliki PLTB dan sudah berjalan baik sehingga nantinya setelah kembali mereka mampu mengoperasikan dan merawat PLTB yang ada. Dia juga mengharapkan kepada pemerintah agar ke depan jika hendak menerima bantuan dan kegiatan daripemerintah pusat perlu lebih selektif. Pemerintah juga harus memperhatikan pula menyangkut kesiapan sumber daya manusia agr ketika bantuan turun dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Tidak ada komentar: