17 Oktober 2010

Sejak Kamis PLN Detusoko Padamkan Listrik

· * Tanpa Pemberitahuan dan Hambat Pelayanan Publik

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Sejak Kamis (7//10), PLN Rantin Detusoko memadamkan listrik tanpa ada pemberitahuan. Pemadaman listrik sejak Kamis itu sangat merugikan masyakat karena pelayanan public tidak dapat berjalan mengingat kantor-kantor pemerintahan di wilayah itu telah menggunakan fasiitas yang didukung listrik.

Simplisius Lea Mbipi, anggota DPRD Ende dari wilayah pemilihan Ende tiga kepada Flores Pos di gedung DPRD Ende, Ssabtu (9/10) mengatakan, pemadaman listrik yang dilakukan secara menyeluruh untuk wilayah Detusoko oleh PLN sejak Kamis sangat meugikan masyarakat. Apalagi, pemadaman yang dilakukan PLN itu dilakukan secara sepihak tanpa ada pemberitahuan kepada masyarakatpelangan.

Selama ini, kata anggota Dewan dari PartaiGolkar ini, masyarakatselalu dituntut membayar rekening listrik tepat waktu. Jika terlambat membayar rekening listtrik maka msyaakat dikenakan denda oleh manajemen PLN. Namun, lanjutnya, ketika PLN melakukan pemadaman apalagi pemadaman secara sepihak seperti ini tidak ada tanggung jawab moril apapun kepada masyaraat.

Seharusnya, kata Simpli, manajemen PLN harus menyampaikan kepada masyarakat perihal pemadaman yang dilakukan itu. Hal itu penting agar asyarakat tahu akan terjadi pemadaman dan mempersiapkan diri menghadapi pemadaman yang dilakukan itu. Namun yang terjadi saat ini, PLN sama sekali tidak pernah menyampaikan kepada msyarakat perihal pemadaman yang dilakukan “Padahal pemadaman sudah sampai tiga hari terakhir ini sejak hari Kamis lalu,” kata Simpli. Dia menambahkan, PLN harusnya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait pemadaman yang telah dilakukan itu.

Kondisinpemadaan yang tidak ada pemberitahuan seperti ini, kata Simpli sangat bertentangan dengan jannji manajemen PLN. Sekitar bukan April lalu, manajemen PLN prnah menjanjikan bahwa mulai bulan Mei tidak aka nada lagi pemadaman listrik namun sekarang justru masih terjadi pemadaman bahkan sampai tiga hari. Bahkan belum pasti sampai kapan pemadaman ini berlangsung.

Sebagai pelangan lisrik, jelas merasa sagat dirugikan. Apalagi, dengan addanyapemadaman listrik seperti ini, pelayanan kepada masyaraat juga menjai terhambat mengingat fasilitas pelayanan di kecamatan dan desa sudah menggunakan listrik seperti computer.

Dia berharap, ke depan jika akan dilakukan pemadaman agar disampaikan kepada masyarakat. Hal itu menurutnya penting agar masyarakat tidak bertanya-tanya apa yang terjdi sehinga dilakukan pemadaman. “Kalau ada pekejaan jaringan yang pengaruhi terjadinya pemadaman harus disampaikan kepaa mayarakat. Jangan seperti ini. Kalau begini masyarakat tentu Tanya ada apa ini,” kata Simpli.

Tidak ada komentar: