20 April 2010

Komisi C DPRD Ende Pantau Pelaksanaan UN

* Hari Pertama UN Tanpa Kendala

Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos

Komisi C DPRD Ende memantau pelaksanaan ujian nasuional (UN) di sejumlah sekolah di dalam wilayah Kota Ende. Dari hasil pemantauan ke sejulah sekolah tersebut, Komisi C melihat proses pelaksanaan ujian nasional berjalan aman, lancar dan tertib. Bahkan para peserta UN yang sempat ditemui mengakui bisa mengerjakan soal mata pelajaran Bahasa Indonesia dan yakin mampu meraih nilai enam atau tujuh.


Ketua Komisi C DPRD Ende, Heribertus Gani usai memantau pelaksanaan UN di SMAK Frateran Ndao, Senin (22/3) didampingi anggota Komisi C, Philipus Kami mengatakan, dari hasil pemantauan ke sejumlah sekolah, pelaksanaan UN berjalan aman, lancar dan tertib. Sejauh ini, kata Gani tidak ada kendala yang berarti yang dialami di sekolah-sekolah penyelenggara UN. Dalam pelaksanaan UN ini, partisipasi pihak pemantau dan pengawas berjalan cukup efektif kecuali pengawas independen dari Universitas Flores yang dilaporkan tidak berada di sejumlah lokasi. Namun demikian, lanjutnya, ketidakhadiran pemantau independen ini tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan UN di sekolah-sekolah.


Diakuinya, dari hasil perbincangan dengan sejumlah siswa pada sekolah-sekolah yang dikunjungi, para siswa mengaku mampu mengerjakan soal-soal UN. Bahkan, lanjut Gani, ada sejumlash siswa seperti di SMAN 1 dan SMKK Yos yang secara meyakinkan mengaku mampu meraih nilai enam atau tujuh khusus untuk pelajaran Bahasa Indonesia. Menurut mereka, soal-soal UN tidak begitu sulit sehingga mampu mereka jawab dengan baik. Kondisi seperti ini, kata Gani menunjukan bahwa persiapan baik oleh pihak sekolah maupun kesiapan para siswa menghadapi UN sudah cukup bagus.


Dia berharap, pelaksanaan UN dari hari pertama ini hingga pada hari terakahir bisa berjalan dengan lancar dan tertib. Diharapkan pula agar pengawasan dan pemantauan juga tetap diperketat agar UN tetap jalan objektif. Hal itu menurut Gani karena bagaimanapun UN tetap merupakan indikator mutu pendidikan di Kabupaten Ende.

Kepala SMAK Frateran Ndao, Fr M Sarto, BHK mengatakan, peserta UN SMA Ndao sebanyak 190 namun dari jumlah ini, satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan lalulintas sehingga UN hanya diikuti 189 peserta. Dari jumlah ini sebanyak 37 peserta dari jurusan IPA, 89 dari jurusan IPS dan 55 dari jurusan bahasa. Diakui, sejak persiapan sampai pelaksanaan UN hari pertama ini semuanya berjalan lancar. Pendropingan soal ujian oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) juga berjaklan tepat waktu. “Soal baru didrop dinas tadi pagi. Semuanya jalan tetap waktu,” kata Frater Sarto.


Terkait tingkat kelulusan, Frater Sarto berharap bisa seperti hasil kelulusan yang diraih Ndao pada tahun ajaran yang lalu. “Kalau tahun lalu persentase 91,80 persen. Syukur kalau hasilnya seperti tahun lalu.” Namun, kata dia, informasi dari anak-anak peserta UN bahwa soal UN hari pertama bisa dikerjakan dengan baik. “Mereka katakan itu dengan muka ceria. Itu berarti bagus,” kata Frater Sarto.


Sementara Kepala SMA Muthmainah, Salma Djae mengatakan, peserta UN di sekolah tersebut 184 dan satu siswa tidak mengikuti UN sehingga tersisa 183. siswa yang tidak mengikuti UN ini sudah tidak masuk sejak lama. Dia sudah dihubungi sampai ke rumah namun tidak ada informasi keberadaannya. Menurutnya, kesiapan siswa sudah cukup bagus untuk UN dan dia berharap agar kelulusan yang diraih adalah kelulusan yang paling baik dan bila perlu lebih baik dari hasil tahun lalu yang mencapai 94 persen tingkat kelulusan. “Maunya ya semua bisa lulus,” kata Djae.


Sementara Kepala SMK Katolik Yos Sudarso, Marselinus Se mengatakan, untuk mendukung pelaksanaan UN tahun ini, pihak sekolah telah melakukan bimbingan tes selama empat kali dalam seminggu. Setelah itu, pihak sekolah juga telah menyelenggarakan tiga kali tes. Hasilnya 50 persen dan diharapkan hasilk UN nanti bisa berada di atas hasil tray out yang dilaksanakan pihak sekolah.




Tidak ada komentar: