20 April 2010

Kantor Dinas Kesehatan Ende Dibobol Pencuri

* Polisi Curigai Ada Keterlibatan Orang Dalam

Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos

Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Ende di Jalan Melati pada Rabu (24/3) malam dibobol pencuri. Pencuri masuk ke ruangan sekretaris setelah membobol kaca jendela. Dalam aksi pencurian ini, pencuri tidak saja beraksi di ruangan sekretaris namun juga di ruanganm tata usaha dan ruangan bendahara. Namun dalam askinya ini, tidak ada barang yang hilang. Pencuri hanya merusak dan mengobrak-abrik sejumlah dokumen di dalam ruangan dan merusak brankas yang berhasil dibawa keluar ruangan.


Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ende, AKP Yulius Ola di ruang kerjanya, Kamis (25/3) mengatakan, kejadian pencurian diperkirakan terjadi sekitar pukul 23.00 atau pukul 11 malam karena pada pukul 23.00, penjaga malam sempat berkeliling kantor dan tidak melihat kejadian tersebut. Kejadian pencurian itu baru diketahui pada Kamis (25/3) pagi saat para pegawai masuk kantor. Pegawai lalu melaporkan kasus pencurian itu ke polisi.


Setelah mendapatkan laporan tersebut, kata Yulius Ola, polisi dari Polsek dan tim identifikasi dari Polres langsung turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim identifikasi Polres Ened juga sudah melakukan identifikasi dan mengambil sidik jari di lokasi.


Dikatakan, dalam aksinya ini, pencuri masuk lewat jendela di ruangan sekretaris setelah mampu mencungkil kaca jendela ruangan. Di dalam ruangan, pencuri mencoba mencari barang yang dicari dan mengobrak-abrik dokumen dan laci meja di ruangan sekretaris, ruangan tata usaha dan ruangan bendahara. Pencuri, lanjut Ola juga mencungkil brankas yang ada di ruang sekretaris setelah berhasil di bawa keluar ruangan. Namun, kata dia, dalam aksi ini pencuri tidak berhasil mencuri uang karena brankas yang berhasil dibuka tidak digunakan untuk menyimpan uang dan selama ini tidak digunakan. Sejumlah perangkat elektronik seperti komputer, mesin fax dan telepon yang ada di dalam sejumlah ruangan juga tidak dicuri.


Yulius Ola mengatakan, dari hasil identifikasi dan keterangan awal dari para pegawai bahwa tidak ada uang yang disimpan di kantor, polisi mencurigai pencuri yang masuk tidak untuk mencuri uang. Namun, kata Ola, pencuri masuk mencari dokumen-dokumen penting yang terkait dengan proyek dan data-data menyangkut mutasi pejabat. Hal itu nampak dari tidak diambilnya sejumlah alat elektronik yang ada di dalam ruangan dan kondisi dokumen-dokumen kantor yang diobrak-abrik. “Tapi kita sudah minta pegawai untuk cek lagi apa saja yang hilang. Sampai sekarang belum ada laporanbalik dari mereka,” katanya.


Polisi, lanjut Ola, masih terus melakukan penyelidikan dan sedang menmgambil keterangan dari dua orang penjaga malam yang bertugas di kantor tersebut. Dikatakan, dilihat dari tidak adanya barang yang dicuri, polisi menduga dalam aksi ini pencuri tidak mencari uang dan barang berharga lainnya namun pencuri mencari dokumen-dokumen penting yang ada di dalam kantor. Motif pembobolasn kantor dinas juga masih didalami. “Kita curiga pencurinya orang dalam atau orang luar yang melibatkan orang dalam. Kita masih terus lidik dan cari pelakunya,” kata Ola.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Agustinus G Ngasu mengatakan, kerjadian pembobolan kantor tersebut baru diketahuinya saat masuk kantor dan disampaikan oleh para pegawai. Setelah mendapat laporan dan melihat kondisi yang ada, kepada para pegawai diminta untuk tidak menyentuh apapun dan melaporkan kejadian itu ke polisi.


Kepada para pegawai juga telah diminta untuk mengecek kembali apa saja yang hilang. Hanya saja ditegaskan bahwa di kantor dinas tidak ada uang karena semua uang milik kantor tidak ada yang disimpan di kantor. Semua uang kantoir langsung disimpan di Bank NTT. “jadi kalau ada uang yang hilang mungkin uang milik pegawai yang disimpan di laci masing-masing. Uang kantor tidak disimpan di kantor tapi di bank,” kata Dokter Gusti.

Terkait brankas yang ada, dia juga katakan bahwa brankas yang ada merupakan brankas peninggal proyek-proyek dahulu yang tidak lagi dipakai karena kuncinya tidak ada dan kode sudah tidak diketahui lagi. Dengan demikian, brankas yang ada kosong dan tidak ada isinya.


Terhadap kejadian itu, lanjut Dokter Gusti, sekretaris dinas sudah memanggil penjaga malam baik gedung atas maupun gedung bawah. Diakui, kendati dibobol pencuri namun aktifitas kantor tetap berjalan seperti biasa setelah polisi turun ke lokasi melakukan pemeriksaan.




Tidak ada komentar: