22 April 2010

Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan, KSU Wesawonga Semakin Eksis

* RAT ke-7 KSU Wesawonga

Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos

KSU Wesawonga yang didirikan berdasarkan kebutuhan bersama anggota yang tinggal didaerah terpencil tetap mempertahankan dua prioritas utamanya yakni pendidikian dan kesehatan dalam melayani anggotanya. Dengan tetap mempertahankan dua prioritas pelayanannya ini, KSU Wesawonga yang didirikan sejak tahun 2001 di Desa Kurulimbu dan tahun 2003 memperoleh Badan Hukumnya dari tahun ke tahun kian eksis. Hingga tahun 2010 ini, anggota KSU Wesawonga tercatat telah mencapai 90 orang dan calon anggota sebanyak 42 orang.


Hal itu ditegaskan Ketua KSU Wesawonga, Maximus Deki saat pelaksaan RAT KSU Wesawonga di Lokoboko, Selasa (30/3) lalu. Dikatakan, KSU Wesawonga embrio awalnya pada tahun 2001 dengan 22 anggota awal. Pembentukan KSU ini terdorong atas kebutuhan dan kepentingan yang sama warga yang tinggal di daerah terpencil di mana masih terisolasi untuk memenuhi kebutuhan. Dalam perjalanan, koperasi ini pada akhir Desember 2009 mencatat 90 anggota dan 28 calon anggota. Keanggotaan KSU Wesawonga meliputi empat wilayah kecamatan dan kini mulai merambah ke wilayah Kota Ende.


Dalam perjalanan diurus oleh lima orang pengurus koperasi dan dibantu delapan orang karyawan. Karyawan yang ada, lanjut Deki upah yang diberikan bahkan sudah melampaui standar UMR. Menurutnya, jika koperasi yang ada di Kabupaten Ende dapat mempekerjakan tenaga kerja maka diperkirakan ada 300 tenaga kerja yang dapat dipekerjakan. Hal itu, lanjut Deki menunjukan bahwa Dinas Koperasi dan UKM tidak kalah dengan dinas-dinas lainnya di Kabupaten Ende.


Dijelaskan, dalam menjalankan usahanya, KSU Wesawonga memiliki tiga bidang usaha yakni bidang usaha simpan pinjam, bidang usaha perkiosan dan bidang usaha pembelian komoditas perkebunan. Untuk bidang usaha simpan pinjam, kata dia, berjalan cukup baik dan mampu menjadi penopang kekuatan koperasi. Dia berharap, ke depan ada penambahan modal melalui simpanan wajib agar bisa menjawab semua kebutuhan anggota. Unit simpan pinjam ini, lanjut dia tidak saja memberikan pinjaman kepada anggota namun juga non anggota. Dalam pelayanan, ada dua kebutuhan yang tidak dapat ditunda yakni kebutuhan untuk pendidikan dan kesehatan. “Kalau untuk pendidikan dan kesehatan tidak tunda-tunda. Hari ini ajukan hari ini juga dana cair karena ini jadi landasan pelayanan,” kata Maxi Deki.


Bidang usaha perkiosan, lanjut Deki masih dalam skala kecil. Pelayanan masih sesuai permintaan anggota. KSU juga melayani anggota dengan sistem kios berjalan. Jika ada anggota yang membutuhkan langsung diantar ke lokasi sesuai situasi dan kondisi saat itu. Sedangkan untuk bidang usaha pembelian komoditas perkebunan, pada tahun 2009 ini tidak berjalan baik.


Mateus Timba, salah seorang anggota mengatakan, selama menjadi anggota KSU Wesawonga sejak terbentuk dia sudah sangat merasakan manfaatnya. Dia telah mampu menyekolahkan tujuh orang anaknya bahkan tiga diantaranya sudah menjadi sarjana. Hal itu karena KSU ini memprioritaskan pendidikan dan kesehatan. Karena itu jika dia mengajukan pinjaman untuk biaya pendidikan anak-anaknya selalu dilayani. Bahkan, kata Timba, jika ada anaknya yang membuthkan uang di Ende dia cukup menelepon pengurus dan mereka langsung mengurus pencairan dananya untuk biayai anaknya yang kuliah di Ende. “Jasa koperasi tidak bisa saya balas. Saya hanya bisa berdoa untuk ketua agar koperasi ini tetap jalan,” kata Timba.


Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Af\gustinus Walle Wae mengatakan, pengembangan koperasi sangat membutuhkan peran serta anggota secara aktif. Karena jika peran aktif anggota tidak ada maka koerasi tidak bisa berjalan dengan baik. Pelaksanaan rapat anggota tahunan (RAT), kata Walle Wae merupakan momen pertanggungjawaban pengawas dan pengurus. Setiap anggota memiliki hak bicara untuk itu manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya hal-hal yang belum jelas.


Dikatakan, dalam tahun 2009, Ende telah mendapat penghargaan sebagai penggerak koperasi untuk itu dia berharap prestasi ini dipertahankan. Di tahun 2010-2012, lanjutnya, Ende juga telah dicanangkan gerakan swasembada pangan dan dia berharap insan koperasi untuk mendukung gerakan ini. bentuk dukungan yang dapat diberikan adalah dengan menanam umbi-umbian, kacang-kacangan dengan menerima dana dari KSU dan disishkan untuk membeli bibit dan pupuk.


Kepada segenap anggota KSU Wesawonga, Kadis Walle Wae juga mengingatkan agar mereka tetap aktif di KSU. Pilihan masuk KSU ini hendaknya terus mendukung dan jangan sampai keluar hanya karena mendengar omongan orang. Diharapkan pula, jika sudah masuk koperasi ini hendaknya tidak lagi masuk koperasi lain karena harus mengukur dengan kemampuan masing-masing. “Jangan sampai karena masuk beberapa koperasi akhirnya hanya gali lobang tutup lobang. Pinjam di sini untuk tutup di koperasi lain. Itu jangan,” kata Walle Wae. Apalagi, lanjut dia, KSU Wesawonga memprioritaskan pendidikan dan kesehatan dan hal ini sangat bagus.




Tidak ada komentar: