18 Maret 2009

Adik Tebas Kakak Hingga Sekarat dan Masuk Rumah Sakit

Warga Potu Kelurahan Onekore
Oleh Hieronimus Bokilia
Ende, Flores Pos
Warga Potu Kelurahan Onekore Kecamatan Ende Tengah masing-masing Bernadus Banggo dan Andreas Rea terlibat perkelahian. Kakak beradik ini bertengkar hingga salah seorang diantaranya sekarat dan harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende akibat ditebas dengan parang pada bagian dada kiri dan lengan kiri. Tersangka pelaku Andreas Rea adik korban saat ini sudah ditahan dan dimintai keterangannya di Polres Ende.
Kasus ini mencuat setelah pelaku Andreas Rea yang adalah adik kandung korban Bernadus Banggo melaporkan diri ke polisi diantar adik perempuannya yang bernama Erna. Polisi yang mendapatkan laporan langsung turun ke tempat kejadian perkara dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (KSPK) Polres Ende, Ipda Petrus Sutrisno di RSUD Ende, Sabtu (21/2) mengatakan, kejadian diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.30. menurut keterangan awal dari pelaku Andreas Rea, dia melakukan aksi nekad dengan menebas kakaknya dengan sebilah parang karena kakaknya Bernadus banggo memukulnya dengan kayu.
Merasa sakit akibat dipukul kakaknya itu, Andreas langsung mengambil parang dan menebasnya ke arah kakaknya. Usai melakukan perbuatannya itu, Andreas Rea meminta kepada adiknya Erna untuk mengantarnya melaporkan dan mengamankan diri di kantor polisi. Sebelum ke kantor polisi, dia sempat mengatakan kepada adiknya Erna bahwa dia sudah memotong kakaknya Bernadus Banggo. Dia menitipkan parang yang dugunakan menebas kakaknya di rumah Markus Soke yang adalah tetangga mereka.

Amankan Pelaku
Saat ini, kata dia, tersangka pelaku sudah diamankan di kantor polisi untuk diambil keterangannya lebih lanjut. Polisi setelah menerima laporan dari pelaku langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Polisi juga sudah meminta keterangan awal beberapa saksi yang ada di lokasi kejadian.
Polisi, kata Sutrisno juga telah mengamankan barang bukti berupa parang yang digunakan tersangka memotong korban. Parang tersebut, kata dia saat setelah memotong kakaknya dan hendak ke kantor polisi di titipkan ke rumah tetangganya. “Kita sudah amankan barang bukti sebilah parang.”

Dua Luka
Terkait kondisi korban, Sutrisno mengatakan masih dalam upaya penyelamatan tim medis RSUD Ende. Pihak RSUD sedang menjahit dua luka masing-masing pada bagian dada kiri dan pada bagian lengan kiri. Namun dia tidak isa merinci secara jelas panjang dan kedalaman luka yang ada pada tubuh korban.
Ditanya motif perkelahian antara kakak beradik itu, Sutrisno mengatakan, motif perkelahian yang berujung salah seorang harus masuk rumah sakit belum diketahui. Polisi masih berupaya meminta keterangan dari tersangka dan saksi untuk bsia mengetahui motif perkelahian kakak beradik tersebut.

Jahit Luka Korban
Dokter RSUD Ende yang merawat korban, Yosefa Lili Londa kepada Flores Pos mengatakan, korban masuk ke RSUD Ende sekitar pukul 12.00. saat masuk korban langusng diberi tindakan oleh petugas di Unit Gawat Darurat (UGD). Di tubuh korban terdapat dua luka yang membutuhkan penanganan. Petugas UGD, kata Lili telah menjahit dua luka pada tubuh korban.
Pantauan Flores Pos di UGD RSUD Ende, empat orang tim medis tengah berupaya menjahit luka yang cukup besar di dada dan lengan korban. Korban sudah diberikan oksigen untuk membantunya bernafas.

Tidak ada komentar: