22 Juli 2011

Belum Semua Penyandang Cacat Berat Dibantu Pemerintah

· Baru 163 dari 264 Penyandng Cacat Berat

Oleh Hieronius Bokilia

Ende, Flores Pos

Kepala Dinas Sosial Kabuaten Ende, Siprianus Reda Lio mengatakan, hingga saat ini, baru 163 penyandang cacat berat yang mendapatkan bantuan rutin setiap bulan. Padahal, jumlah penyandang cacat berat yang ada Kabupaten Ende saat ini mencapai 264 orang. Sedangkan total penyandang cacat yang ada di Kabupaten Ende saat ini mencapai 4.011 orang yang tersebar di semua kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Ende.

Kepada Flores Pos di ruang kerjanya, Jumad (30/6), Sipri Reda Lio mengatakan, bantuan rutin bagi 163 penyandang cacat tetap ini merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Departemen Sosial. Sedangkan dari pemerintah kabupaten sendiri belum ada alokas dana untuk membantu para penyandang cacat.

Dikatakan, dinas sudah berupaya mengusulkan ke pemerintah pusat untuk mengakomodasi para penyandang cacat berat yang hingga saat ini belum kebagian bantuan. Namun usulan itu hingga saat ini belum terjawab. Usulan juga diajukan ke APBD kabupaten namun mengingat keterbatasa anggaran sehingga sejauh ini belum ada bantuan rutin bagi para penyandang cacat berat.

Sedangkan untuk penyandang cacat ringan, kata Sipri Reda Lio, pemerintah daerah melalui dinas telah berupaya memberikan pelatihan keterampilan bagi mereka. Selain pelatihan keterampilan seperti menjahit, otomotif dan pertukangan di kabupaten, para penyandang cacat juga dikirim mengikuti pelatihan keterampilan di luar daerah. Baru-baru ini, dinas mengirim delapan orang penyandang cacat untuk mengikuti kursus menjahit dan elektronik di Ujung Pandang. Ada juga yang dikirim mengikuti pelatiha keterampilan di Kupang dan Naibonat.

Selain memberikan pelatihan keterampilan kepada mereka, para penyandang cacat juga diberikan bantuan berupa peralatan kerja untuk membantu mereka mengembangkan usaha dari keterampilan yang sudah mereka dapat selama pelatihan. Dari pelatihan keterampilan yang diberikan kepada mereka, kata Sipri Reda Lio, para penyandang cacat diharapkan bisa memanfaatkan keterampilan yang diperoleh agar bisa mandiri dalam usaha. “Mereka yang sudah ikut pelatihan sekarang ada yang sudah bisa bangun usahanya sendiri seperti usaha menjahit dan usaha tambal ban,” kata Sipri Reda Lio.

Tidak ada komentar: