22 Juli 2011

Trans Nusa Air Ende Telantarkan 42 Penumpang

· Tujuan Ende-Tambolaka-Denpasar

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Sebanyak 42 penumpang tujuan Ende-Tambolaka-Denpasar ditelantarkan manajemen Trans Nusa Air Ende. Para penumpang yang sudah dijadwalkan diberangkatkan pada Minggu (10/7) sore kemarin dibatalkan penerbangannya karena alasan terjadi kerusakan pada pesawat di Denpasar. Penumpang tujuan Ende-Tambolaka sebanyak 14 orang dan Ende-Denpasar sebanyak 28 orang.

Kondisi ini mendapat protes dari para penumpang. Para penumpang memrotes pembatalan penerbangan itu dan mendesak pihak manajemen untuk tetap memberangkatkan mereka pada penerbangan berikutnya, Senin (11/7). Jika tidak diterbangkan, mereka mengancam akan membuat keributan dan membatalkan penerbangan pesawat tujuan Denpasar pada Senin sore nanti.

Hubertus Jelalu, penumpang tujuan Denpasar asal Bajawa yang bekerja di Badan Pelayanan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ngada di kantor Trans Nusa Air Ende, Minggu (10/7) malam kemarin mengatakan, penundaan tanpa pemberitahuan dari pihak manajemen ini sangat tidak etis. Manajemen tidak pernah memikirkan dampak dari pembatalan penerbangan yang dialami oleh para penumpang. Pihak manajemen hanya memikirkan keuntungan dari pihak mereka saja. “Manajemen seperti ini ibarat manajemen anjing kasi tinggal tulang,” katanya.

Jelalu mengatakan, pembatalan penerbangan ini jelas-jelas sangat merugikan. Apalagi, dia dan lima temannya dari BP3KP Ngada sudah membeli tiket Ende-Denasar dan Denpasar-Mataram. Tiket pulang tujuan Mataram-Kupang-Bajawa juga sudah mereka beli. Pembatalan keberangkatan ke Denpasar jelas sangat mempengaruhi keberangkatan ke Mataram yang dijadwalkan pada pukul 19.00 pada Minggu malam.

Karena itu, kata Jelalu, dia meminta manajemen Trans Nusa harus bertanggungjawab. Mereka harus diberangkatkan pada jawal penerbangan Senin. “Kalau kami ditunda maka kami juga akan buat semua penerbangan ditunda. Saya sudah bilang ke polisi tadi supaya besok mereka siap di bandara karena kami akan ribut,” kata Jelalu.

Setafanus Fernandes, penumpang Trans Nusa tujuan Denpasar lainnya mengatakan, penundaan ini sangat merugikan dia dan lima temannya dari BP3KP Ngada yang hendak mengikuti rapat evaluasi dengan Bank Dunia di Mataram. Bersama lima temannya, mereka sudah membeli tiket pergi pulang dan dengan pembatalan keberangkatan ini apalagi ditawarkan baru akan diberangkatkan pada Jumad jelas sangat merugikan mereka. Apalagi, kegiatan evaluasi dengan Bank Dunia sudah berakhir apda Kamis nanti jadi jika diberangkatkan pada Jumad sama saja tidak bermanfaat.

Selain sudah membeli tiket pergi pulang, lanjut Fernandes, dia dan teman-temannya sudah pula menyetor uang kontribusi kegiatan sebesar Rp1,8 juta per orang. Jika ditambah dengan tiket pergi-pulang rata-rata Rp3,4 juta per orang maka untuk dia dan teman-temannya sebanyak enam orang kerugian yang bakal mereka alami sebesar Rp31,4 juta.

Selain itu, jika tidak mengikuti kegiatan maka penyetoran itu hilang dengan sendirinya. Dampak lainnya adalah pada penilaian kinerja oleh Bank Dunia terhadap kabupaten karena sudah diberikan dana cukup besar namun tidak hadir dalam rapat evaluasi.

Ermelinda Moy juga dari BP3KP Ngada mengatakan, penerbangan ke Denpasar pada Senin (11/7) ada jadwal penerbangan namun mereka tidak mau berangkatkan penumpang yang ditunda keberangkatannya ini. Mereka menyarankan untuk diterbangkan ke Kupang namun tidak disetujui para penumpang karena akan semakin merepotkan mereka untuk penerbangan selanjutnya.

Nofy rahmawati, Acounting Trans Nusa Air Ende mengatakan, pembatalan penerbangan ini terjadi karena pesawat rusak di Denpasar. Pihak manajemen Trans Nusa Air Ende sudah mengkonsultasikan kondisi ini ke kantor pusat di Kupang. Dia membantah telah menelantarkan para penumpang. Pihaknya sudah berupaya menghubungi kantor pusat untuk mencarikan solusinya.

Terkait tawaran ekstra penerbangan, dia katakan tidak ada ekstra penerbangan dalam manajemen Trans Nusa. Jika dibatalkan penerbangan tetap berjalan sesuai jadwal dan penumpang yang ditunda akan dicarikan waktu untuk dapat diterbangkan secepatnya. “Tidak ada pengalihan flight untuk hari ini ke besok. Besok penerbangan tetap sesuai jadwal,” katanya.

Ditanya soal permintaan ganti kerugian para penumpang jika tidak diberangkatkan tepat waktu, Nofy hanya mengatakan terkait conek penerbangan masih sedang dibicarakan dengan kantor pusat. Manajemen Trans Nusa Air Ende saat ini baru menyanggupi untuk menyiapkan penginapan bagi penumpang yang batal diberangkatkan. Para penumpang akan diinapkan sementara di Hotel Safari sambil menunggu penerbangan lebih lanjut.

Tidak ada komentar: