22 Juli 2011

Restaurant Kampung Artis Manjakan Pengunjung dengan Sea Food

· Beroperasi Sejak Senin (11/7)

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Restaurant Kampung Artis yang sudah dilounching sejak bulan Maret 2011 lalu dan sempat fakum, sejak Senin (11/7) lalu mulai menggeliat. Mengandalkan menu sea food yang menggugah selera, restaurant Kampung Artis mencoba menyumbangkan sedikit untuk kemajuan dunia pariwisata dan pembangunan di Kabupaten Ende.

Aries Putralawa, pemilik Restaurant Kampung Artis kepada Flores Pos di restaurannya, Selasa (12/7) mengatakan, Restauran Kampung Artis yang berada persis di bibir Pantai Raba-Nangaba membuat tempat ini tidak saja menjual menu andalan sea food kepada penyuka makanan laut namun juga para pengunjung dapat dimanjakan dengan suasana alam pantai yang eksotik. Apalagi, lokasi ini ke depan mau dijadikan lokasi pariwisata pantai.

Kehadiran restaurant ini, kata Putralawa menyuguhkan aneka menu sea food seperti aneka cumi mulai dari cumi goreng tepung, cumi asam manis, cumi saos tiram, cumi saos inggris dan cumi mentega. Ada juga aneka masakan udang seperti udang goreng tepung, udang asam manis, udang saos tiram, udang saos inggris dan udang mentega. Aneka kepiting juga akan menjadi suguhan utama dengan sajian menu kepiting saos asam manis, kepiting saos tiram, kepiting saos inggris dan kepiting mentega. Sementara untuk aneka lobster masih diupayakan untuk dapat disuguhkan kepada pengunjung.

Selain menyajikan menu andalan itu, ada pula menu tambahan seperti ayam goreng lalapan, ayam bakar lalapan, ayam saos tiram dan ayam saos inggris. Ada pula aneka rasa seperti keloke, fu yung hai, cap cay ayam, cay cay sea food dan nasi putih. “Jangan lupa pula menikmati minuman khas es kelapa muda Kampung Artis kalau anda berkunjung ke sini,” kata Putralawa.

Keberadaan restaurant ini, kata Putralawa akan dikembangkan menjadi restaurant khusus sea food karena amatannya selama ini belum ada restaurant yang digarap khusus dengan menu sea food sebagai menu andalan. Hadirnya usaha ini, juga merupakan langkah pemberdayaan msyarakat local di Desa Rukuramba Kecamatan Ende. Ikan yang disajikan merupakan produksi ikan nelayan setempat. Sedangkan udang dan kepiting masih didatangkan dari luar. Masyarakat juga didorong memelihara ayam kampung dan menanam lombok, kunyit, jahe dan aneka jenis bumbu dapur yang dapat dijual dan dimanfaatkan di Restaurant Kampung Artis.

Usaha ini juga manfaatkan tenaga local khusus untuk pelayan. Gadis-gadis Desa Rukuramba akan tampil menawan dengan balutan ‘lawo lambu’ pakaian adat Ende dalam melayani para tamu. “itu sudah janji saya saat lounching lalu dan sekarang sudah saya buktikan.”

Putrawala katakan, usahanya sempat pasang surut karena selama ini pengembangan usaha ini murni dari hasil café Kampung Artis. Belum ada sentuhan dana dari pihak luar. Dia optimis, usahanya bakal berkembang baik jika sudah bekerjasama dengan pihak luar terutama daam kaitan dengan dukungan dana.

Ke depan, katanya, akan dikembangkan lagi restauran ini dengan membangun akuarium ikan sehingga pengunjung dapat langsung memilih ikan segar yang dikehendaki. “Saya sangat butuh dukungan. Karena itu dengan mengunjungi dan menikmati sajian menu sea food di sini adalah bentuk dukungan buat kemajuan usaha ini,” kata Aries Putralawa.

Tidak ada komentar: