22 September 2010

Masyarakat Pulau Ende Minta Perbaikan Jalan

  • Juga Pemasangan Lampu Jalan

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Masyarakat Kecamatan Pulau Ende meminta pemerintah untuk memperhatikan perbaikan jalan yang menghubungkan desa-desa di kecamatan itu. Saat ini, kondisi jalan yang diaspal sejak tahun 1986 itu sudah mulai rusak.

Hal itu dikatakan Kepala Desa Rorurangga, Junaidi P.S kepada Flores Pos di kediamannya, Jumad (10/9). Juanidia mengatakan, jalan utama sepanjang lebih kurang enam kilometer itu kondisinya saat ini sudah mulai rusak. Jalan yang rusak ini sangat berbahaya bagi para pengendara sepeda motor yang menjadi satu-satunya alat transportasi darat di Pulau Ende saat ini. “Kami tagih janji Ketua DPRD Ende yang bilang mau perbaiki jalan,” kata Juanidi.

Dia berharap, janji untuk segera memperbiki jalan ini dapat secepatnya direalisasikan. Jika tidak segera diperbaiki, kata Juanidi, kondisi jalan yang sudah rusak ini akan semakin parah dan bisa mengganggu lalulintas. Apalagi, kata dia, jalan yang dibangun tidak disertai dengan saluran air sehingga ketika turun hujan, air langsung mengalir di badan jalan dan menggerus badan jalan. Pada titik-titik tertenu, lanjutnya juga sering tertimbun tanah karena tembok penyokong yang dibangun kurang mampu menahan tanah yang dibawa banjir. “Kalau hujan begini tanah timbun di badan jalan. Pengendara sepeda motor harus ekstra hati-hati kalau tidak bisa terjadi kecelakaan,” kata Juanidi.

Abdul Madjid Pua Ngepa, warga Desa Rorurangga kepada Flores Pos mengatakan, melihat kondisi jalan yang ada di Pulau Ende saat ini yang sudah mulai rusak memang sangat membutuhkan perbaikan segera. Saat ini, lanjutnya, melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) telah dibangun sejumlah jalan setapak yang menggunakan sistem rabat beton. Dia mengusulkan, rabat beton atau semenisasi ebih cocok untuk kondisi di Pulau Ende. Karena itu dia menyarankan, jika akan dilakukan perbaikan jalan utama di Pulau Ende sebaiknya menggunakan rabat beton.

Hal itu menurut Abdul Madjid akan lebih praktis. Apalagi, lanjutnya, jika menggunakan bahan semen untuk perbaikan jalan raya maka pada saat jalan rusak warga bisa mengambil inisiatif secara swadaya melakukan perbaikan. Hal itu karena jika menggunakan semen mudah didapat oleh warga. “Tapi kalau pake aspal kita tidak bisa perbaiki karena tidak ada aspal,” kata Addul Madjid.

Selain meminta perbaikan jalan raya, warga juga mengharapkan pemerintah dapat memperhatikan lampu jalan di Pulau Ende. Kepala Desa Arorurangga, Juanidi mengatakan, di desanya saat ini tidak ada lampu jalan. Lampu jalan hanya satu yakni dipasang di masjid sedangkan di tempat lainnya belum ada.

Dia berharap, pemerintah dapat memperhatikan pemasangan lampu jalan. Pemasangan lampu jalan, kata dia sangat dibutuhkan masyarakat agar dapat menjamin rasa aman bagi warga saat ke luar rumah di malam hari. Saat ini, dengan belum terpasangnya lampu jalan, warga khawatir ke luar rumah saat malam hari. Apalagi, kata dia dngan kondisi jalan yang rusak seperti ini, lampu jalan sangat membantu menerangi warga saat berjalan di malam hari. Menurutnya, pemasangan lampu jalan tidak saja untuk menerangi jalan untuk membantu warga saat keluar di malam hari. Pemasangan lampu jalan juga untuk membuat Pulau Ende lebih indah dipandang pada saat malam hari.

Tidak ada komentar: