22 September 2010

Tahun 2010, Ende Dapat Dana LUEP Rp300 Juta

  • Juga Alokasi Dana LDPM untuk Dua Desa

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Dana lembaga untuk ekonomi perdesaan (LUEP) tahun 2010 yang diperoleh Kabupaten Edne sebesar Rp300 juta. Dana ini merupakan bantuan pemerintah provinsi senilai Rp2300 juta dan bersumber dari APBD II Ende sebesar Rp100 juta. Dana LUEP ini dimanfaatkan untuk membantu membeli gabah dari petani terutama pada saat musim panen di mana harga gabah mengalami penurunan yang cukup besar.

Hal itu dikataan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian (BKP3) Kabupaten Ende, Uran Muhidin kepada Flores Pos beberapa waktu lalu. Uran Muhidin mengatakan, dengan alokasi dana yang cukup terbatas yakni hanya Rp300 juta pada tahun 2010 ini maka pola yang dilakukan adalah pembelian hanya pada saat terjadi gejolak harga di mana ketyika harga gabah terlampau rendah baru dilakukan intervensi.

Ditanya soal adanya dana tunggakan yang masih di tangan pengelola dana LUEP, Uran Muhidin mengatakan, pihaknya terus melakukan pendekatan kepada pihak ketiga agar dana tersebut dapat dikembalikan.

Dikatakan, tahun 2010 ini, Kabupaten Ende juga mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat berupa bantuan dua paket lembaga distribusi pangan masyarakat (LDPM). Alokasi bantuan ini diperuntukan bagi dua desa masing-masing Desa Tanali Kecamatan Wewaria dan Desa Keliwumbu Kecamatan Maurole.

Dana bantuan ini diberikan untuk pembangunan gudang dan pembelian hasil. Hasil pertanian yang dibeli dari masyarakat petani itu nantinya dijual kembali kepada masyarakat baik di dalam desa tersebut yang membutuhkan maupun ke desa-desa tetangga yang membutuhkan. Keuntungan dari jual beli hasil pertanian itu diperuntukan bagi masyarakat dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Dana yang dialokasikan untuk tahun pertama sebesar Rp150 juta dan pada tahun kedua kembali dialokasikan dana sebesar Rp75 juta.

Dalam pengelolaannya, kata Muhidin, pemerintah berharap agar desa penerima bantuan LDPM dapat bermitra dengan desa-desa yang memiliki lumbung pangan desa agar saling mendukung. Pemerintah juga berharap, pembelian gabah dari petani oleh desa penerima dana LDPM dan desa-desa penerima bantuan lumbung pangan tidak dijual ke luar daerah. Hal itu menurut Muhidin akan sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan di kabupaten.

Tidak ada komentar: