24 Mei 2011

Di SMPN 1 Ende Selatan, 40 Kumputer Rusak dan Tidak Berfungsi

· * Sarana dan Prasana Penting untuk Tunjang Persentase Kelulusan

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Kepala SMPN 1 Ende Selatan, Yusuf Umar mengatakan, sebanyak 40 unit komputer milik SMPN 1 Ende selatan saat ini semuanya dalam kondisi rusak. Semua komputer tersebut tidak dapat digunakan sama sekali.

Kepada Flores Pos di ruangan komputer SMPN 1 Ende Selatan, Rabu (27/4), Yusuf Umar mengatakan, tahun 2009 saat dia mulai menjabat di SMPN 1 Ende Selatan, komputer yang ada di sekolah tersebut sudah banyak yang rusak. Saat itu, hanya empat unit komputer saja yang masih baik. Namun dalam perjalanan, empat komputer tersebut juga rusak sehingga praktis tidak dapat digunakan sama sekali.

Dikatakan, 40 unit komputer tersebut dibeli pada tahun 2001. Dananya merupakan dana dari komite sekolah. Komputer yang dibeli juga merupakan komputer pentium satu. Dengan kerusakan yang ada, katanya, praktis komputer tidak dapat digunakan siswa saat praktik. Kondisi ini sangat merugikan para siswa dan pihak sekolah.

Yusuf Umar mengatakan, untuk mengatasi kondisi yang ada, pihak sekolah telah membuat proposal kepada Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) di Kupang pada Desember 2010 lalu. Namun, hingga saat ini belum ada jawaban dari LPMP di Kupang. Sedangkan ke pemerintah daerah, kata Umar sejauh ini pihaknya belum mengajukan permohonan bantuan.

Dia berharap, pemerintah dapat memberikan bantuan sejumlah komputer untuk membantu proses belajar mengajar di sekolah. Dia juga berharap agar dapat dibantu pembangunan satu laboratorium komputer mengingat belum ada laboratorium komputer yang dimiliki SMPN 1 Ende selatan.

Fransiskus Taso saat meninjau pelaksanaan UN di sekolah tersebut mengatakan, bicara soal mutu pendidikan dan upaya meningkatan persentase kelulusan tidak saja hanya berpatok pada guru dan siswa. Tetapi, kata Taso, perlu ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Kondisi seperti yang dialami di SMPN 1 Ende Selatan di mana 40 unit komputer yang diadakan oleh Komite Sekolah semuanya dalam kondisi rusak sungguh sangat memprihatinkan. “Bagaimana kita mau omong penigkatan persentase kelulusan kalau kondisi sarana prasana pendukung di sekolah seperti ini?” kata Taso.

Dia berharap kondisi seperti ini hendaknya menjadi perhatian baik pemerintah dan lembaga Dewan. Ke depan, dia berharap agar pemerintah dapat memikirkan alokasi anggaran untuk pengadaan komputer bagi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Ende. Lembaga Dewan, lanjutnya selalu mendukung langkah pemerintah dalam kaitan dengan pembangunan di bidang pendidikan. Yang terpenting, lanjut Taso, alokasi anggaran tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan persentase kelulusan di kabupaten ini.

Tidak ada komentar: