24 Mei 2011

Pergi dan Katakan Kita Semua Harus Bangkit

* · Misa Paskah di Gereja Onekore

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Pater Niko Medes, SVD dalam khotbahnya pada misa malam paskah di Gereja Paroki Santu Yosef Onekore mengajak semua umat untuk pergi dan mengatakan kepada seluruh umat bahwa kita semua harus bangkit. Sebagai tukang ojek harus bangkit dan jangan hanya mengantar orang pergi gereja tapi juga harus ke gereja. Sebagai pengusaha harus bangkit dan menghargai karyawan, sebagai pegawai bangkit dan laksanakan tugas sebagai pengabdi masyarakat, buruh dan nelayan, petani harus bangkit dan nikmati rejeki secara halal.

Misa malam paskah pada Sabtu (23/4) di Gereja Santu Yosef Onekore dipadati umat. Banyak umat yang tidak mendapatkan tempat duduk di dalam gereja terpaksa harus menempati posisi di luar gereja. Misa dimeriahkan koor dari Lingkungan 6B dengan dirigen Anastasia Sue dan dibawah koordinasi Ketua Lingkungan, Iling Arwana.

Pater Niko Medes dalam khotbahnya mengatakan, pada malam paskah ini pantaslah seluruh umat bersorak dan meneriakan yel-yel Kristus bangkit aleluya. Bersorak dalam yel-yel kemenangan karena inilah inti iman yang dihayati dan diwujudnyatakan setiap hari. Warta kebangkitan, kata dia bukan berita omong kosong tetapi berita sukacita yang disaksikan malaikat utusan Tuhan. Yesus sendiri juga telah menyatakan warta sukacita itu.

Dalam injil Mateus, katanya sudah menyampaikan warta kebangkitan dari malaikat dan warta kebangkitan dari Yesus sendiri. Pada saat para wanita ke kubur Yesus, malaikat turun dan menggulingkan batu penutup kubur Yesus. Dalam peristiwa ini, ada dua hal yang kontras yakni serdadu yang biasanya ditakuti dan gagah berani ternyata gentar dan ketakutan dan seperti orang-orang mati. Berhadapan dengan kebangkitan Tuhan, manusia tidak berarti sedikitpun. Sedangkan para wanita yang mengandalkan iman dan cinta mengalami sukacita.

Kepada mereka juga diberikan tiga kekuatan oleh malaikat yakni jangan takut terhadap kekuatan yang merongrong dan mengguncang iman dan kepercayaan, kedua marilah dan lihatlah dan nikmati cinta Tuhan yang tanpa batas. Ketiga, pergi dan wartakan sukacita iman mu tentang Kristus yang bangkit. “Wartawakan dengan damai dan sukacita bukan dengan perang dan kebrutalan,” katanya.

Sedangkan warta kebangkitan dari Yesus, Yesus datang dan berjumpa dengan para wanita yang mendambakan kasih dan rahmat-Nya. Yesus menganugerahkan kepada mereka tiga hal yakni syalom, damai dari hati, kesetiaan menerima apa adanya. Damai berarti ada kasih sayang, ada persaudaraan, ada damai dan tidak merasa kedengkian, dendam dan permusuhan. Anugerah keberanian, jangan takut dan harus berani katakan yang benar itu benar dan salah jika salah. Anugerah ketiga yakni kesaksian sebagai seorang utusan di mana semua kita diajak untuk pergi dan katakan kepada semua orang yang telah menerima roh kebangkitan.

Perayaan tri hari suci mulai dari Kamis Putih, Jumad Agung dan Sabtu Sangto diisi dengan misa di setiap gereja. Pada Jumad Agung, Gereja Katedral dan Onekore menggelar Jalan Salib hidup di tempat masing-masing. Sedangkan Paroki Worhonio menggelar misa bersama Jumad Agung di Lapangan Pancasila.

Tidak ada komentar: