24 Mei 2011

John Montanio Harapkan Peserta Tidak Lupakan Materi Pelatihan

· * Ditutup Asisten III, Abdul Syukur Muhamad

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

John Montanio, instruktur dari ICITAP Departemen Kehakiman Amerika Serikat meminta peserta pelatihan standar sistem manajemen kejadian darurat untuk tidak melupakan seluruh materi yang telah diperoleh selama pelatihan. Keterampilan yang sudah didapatkan selama pelatihan dan materi yang telah diterima agar tetap dibaca dan jangan dibuang. John juga meminta agar semua instansi yang terlibat dalam pelatihan ini tetap membangun koordinasi karena dengan saling mengenal akan lebih memudahkan dalam penanganan kejadian darurat.

Hal itu dikatakan John A Montanio pada acara penutupan pelatihan di Hotel Grand Wisata, Jumad (6/5). Montanio mengatakan, dalam sebuah penelitian mengatakan bahwa dalam tanggap darurat, akan mencari orang-orang yang dikenal dan jika pada suatu saat harus menangani keadaan atau kejadian darurat dan beretmu orang yang sudah dikenal maka akan lebih nyaman dalam bekerja karena sudah sering bertemu.

Montanio juga mengatakan, sangat berterima kasih atas undangan dari pemerintah Kabupaten Ende dan diterimanya dia bersama Dana R carrington, Renata dan Arif di Ende. Selain Ende yang sangat indah, kerja keras peserta yang begitu baik sangat membantu dan hasilnya dapat dilihat pada saat ujian akhir yang dilakukan.

Dia mengatakan, pada hari pertama pelaksanaan pelatihan, telah dirumuskan sejumah faktor-faktor penghambat dalam penanganan kejadiand arurat. Faktor-faktor penghambat itu semoga tetap diingat dan dengan pelatihan dan keterampilan yang sudah diperoleh dia mengharapkan faktor-faktor penghambat itu sedapat mungkin bisa diatasi. “Tetapi ini baru titik awal. Keterampilan yang didapat mudah hilang dan dilupakan. Mohon tetap dijaga semangat yang ada dan materi yang sudah diberikan harap sesekali dapat dibaca,” kata Montanio diterjemahkan Renata.

Asisten III Setda Ende, Abdul Syukur Muhamad saat menutup kegiatan pelatihan mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan itu tidak saja diikuti oleh peserta namun juga diikuti oleh seluruh masyarakat melalui pemberitaan di HU Flores Pos. pelatihan ini mendapatkan respon baik dan sangat berterima kasih karena diselenggarakan oleh ICITAP yang mau memperhatikan daerah ini.

Bencana, kata Syukur akan selalu terjadi baik banjir, kampung terendam, perahu tenggelam, longsor dan kebakaran. Dalam setiap kejadian ini, lanjutnya penanganannya belum optimal. Di lapangan biasanya ditemukan Tagana yang bekerja dengan keterbatasan yang dimiliki dan koordinasi meningkat dengan TNI dan polisi.

Ende, kata Syukur, baru dibentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan diharapkab bisa menjadi leading sektor dalam mengkoordinasi penanganan di lapangan. Melalui pelatihan ini, sudah dibekali dan dia berharap agar BPBD dapat membuatkan perencanaan yang mantap dan ada kelompok kerja (pokja). Selain itu, perlu pula dilakukan pertemuan rutin dan perlu ada perencanaan terkait pendanaan. “Ini juga menjadi tugas kami pemerintah. Kami berharap pak John dan teman-teman bisa kami hubungi kapanpun jika kami butuhkan,” kata Abdul Syukur.

Dalam penutupan ini, pemerintah melalui Asisten III Abdul Syukur menyerahkan cinderamata berupa selendang tenunan motif Ende kepada John Montanio, Dana Carrington, Renata dan Arif. John juga menyerahkan cinderamata kepada pemerintah yang diterima Abdul Syukur. Kepada para peserta, John dan Dana bersama Renata dan Arif juga menyerahkan cinderamata berupa pin ICITAP dan CD materi pelatihan.

Tidak ada komentar: