24 Mei 2011

Pemprov NTT Alokasikan Dana Abadi Rp2,5 Miliar untuk KONI

  • Dorong Pemda Kabupaten/Kota Alokasikan Dana Abadi

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Pemerintah Provinsi NTT dalam tahun anggaran berjalan telah mengalokasikan dana adabi Rp2,5 miliar untuk KONI. Dana tersebut dialokasikan untuk pembinaan keolahragaan di NTT khusus untuk cabang olahraga yang menjadi super prioritas.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua, Ketuas Harian KONI NTT, Esthon L Foenai saat melantik pengurus KONI Kabupaten Ende di rumah jabatan bupati Ende, Sabtu (7/5). Esthon Foenai mengatakan, dana abadabi tesebut merupakan tabungan pemerintah provinsi di Bank NTT. Dana itu nantinya dimanfaatkan jasa banknya untuk pembinaan prestasi olahraga cabang-cabang super prioritas di NTT. Menurutnya, jika pemerintah provinsi saat ini terus mengalokasikan dana abadi dan kemudian dilanjutkan pemerintah mendatang maka jika dana abadi mencapai Rp20 miliar maka jasa banknya dapat dimanfaatkan untuk pemv\binaan olahraga di NTT.

Jika sudah ada dana abadi seperti itu, lanjutnya, setiap tahun tidak perlu lagi pemerintah mengalokasikan dana untuk pembinaan olahraga prestasi. Sedangkan untuk pembinaan olahraga usia dini, remaha dan siswa alokasi dananya dari Depdiknas dan Dinas PPO.

Esthon Foenai juga mendorong pemerintah dan DPRD di kabupaten/kota seluruh NTT untuk mengalokasikan dana abadi dimaksud. Menurutnya, pemerintah provinsi hanya menganjurkan dan tidak memaksa. Karena hak baget ada di DPRD setiap kabupaten/kota.

Dalam pelantikan ini, Esthon Foenay juga menyampaikan terima kasih kepada pengurus KONI Ende masa bhakti 2006-2010 yang telah mengabdi selama ini. Pelantikan pengurus merupakan tradisi dalam organisasi olahraga dan membangun komitmen mengemban tugas dan momen penting untuk mengembangkan dan bangun olahraga di Kabupaten Ende.

Menjadi pengurus merupakan bagian dari pengabdian kepada daerah, bangsa dan tanah air. Kegiatan olahraga dalam meningkatkan prestasi merupakan hal penting dan itu bisa terwujud jika ada kerjasama, koordinasi dan keharmonisan. Kerjasama dan koordinasi vertikal horisontal dan bekerjasama dalam mengatasi kesulitan.

2013, lanjutnya, Ende menjadi tuan rumah Pordafta. Karena itu diminta untuk menyiapkan sebaik mungkin sarana dan prasarana serta pembinaan para atlit. Terkait sarana dan prasarana dia meminta agar mengatur jadwal bertemu dengan Menpora untuk membicarakan bantuan sarana prasarana sesuai janji presiden saat berkunjung untuk membangun sarana olahraga di semua kabupaten/kota.

Dalam pelantikan ini, ada empat pengurus yang semula namanya tercantum dalam komposisi kepengurusan namun saat pembacaan nama untuk dilantik nama mereka tidak dibacakan. Keempat pengurus ini masuk dalam Bidang Pembinaan Prestasi masing-masing Agus Radja, Emil Sadipun, Karolus Charles dan Petrus Ugu Tadu. Keempatnya mempertanyakan alasan pencoretan nama mereka dari kepengurusan. Agus Radja mengatakan, semula mereka hendak mengajukan protes saat pelantikan namun tidak dilakukan karena menghargai acara yang berlangsung.

Usai pelantikan, keempatnya berupaya bertemu Ketua Umum KONI Ende, Don Wangge dan kepada mereka diminta untuk tetap bekerja seperti biasa dalam komposisi kepengurusan.

Tidak ada komentar: