24 Mei 2011

Ruang Baca DPRD Ende Mubazir

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Ruang baca yang dibangun di gedung DPRD Ende hingga saat ini tidak dimanfaatkan dan mubazir. Ruang yang ada di lantai dua gedung DPRD Ende ini dibangun pada tahun 2008 bersamaan dengan tiga ruangan lainnya dan menelan anggaran lebih kurang Rp800 juta.

Hal itu dikatakan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Ende, Haji Pua Saleh di gedung DPRD Ende, Kamis (31/3). Haji Pua Sale mengatakan, gedung yang dibangun sejak tahun 2008 tersebut berada di lantai dua tepatnya di atas ruang transit. Namun yang janggal, pembangunan ruang baca di lantai dua itu tidak dilengkapi dengan tangga yang dapat menghubungkan ruanmng baca dengan lantai bawah. Tidakl adanya tangga penghubung menyebabkan t\ruang baca itu tidak dapat dimanfaatkan.

Kondisi ini, lanjut Haji Pua menunjukan proses perencanaan yang kurang mantaop dalam proses pembangunan ini. Menurutnya, pihak sekretariat DPRD Ende harusnya merencanakan pembangunan secara matang agar pembangunan dapat dilakukan secara tuntas. Dengan demikian, aset yang dibangun setelah selesai dibangun dapat dimanfaatkan.

Herman Yoseph Wadhi, sebagai Konsultan Perencana Teknis pada saat ruangan itu dibangun mengatakan, sebagai perencana teknis dia yang melakukan perencanaan untuk pembangunan sejumlah ruangan pada saat itu. Perencanaan, lanjutnya dilakukan pada saat Sukadamai Sebastianus menjabat Sekretaris DPRD Ende.

Waktu itu, kata Wadhi, dia menyarankan kepada Sekwan Sukadami agar, untuk ruang baca di lantai dua tidak usah dibangun hingga tuntas. Disarankan agar untuk ruangan di lantai dua cukup dibuatkan kerangka betonnya saja dan diatap. Karena waktu itu, Sekwan menginginkan agar dibangun lantai dua namun dana tidak mencukupi.

Namun setelah dkonsultasikan dengan sekwan dan Ketua DPRD Ende saat itu, Titus M Tibo, disarankan agar diprioritaskan dulu pembangunan ruang transit dan ruang baca di lantai dua. Dengan harapan, pada tahun anggaran berikutnya dapat dialokasikan anggaran untuk pembangunan lanjutan di lantai dua secara keseluruhan.

Akhirnya dengan alokasi dana lebih kurang Rp800 juta, dialokasikan untuk membangun empat ruangan yakni ruangan transit, ruang baca, ruangan salah satu wakil ketua dan ruangan di lantai dua yang saat ini ditempati Bagian keuangan Sekretraiat Dewan.

Sebagai anggota Dewan, lanjut Wadi, setelah memperhatikan kondisi yang ada di Sekretariat Dewan saat ini di mana sudah terdapat 40 orang staf, ruangan yang ada sudah tidak proporsional lagi ditempati. Butuh penambahan ruangan agar bisa ditempati para staf dalam melaksanakan tugas harian.

Karena itu, kata Wadhi, perlu dirancang kembali untuk melanjutkan pembangunan sejumlah ruangan di lantai dua untuk keperluan staf demi memperlancar tugas pelayanan di DPRD Ende.

Tidak ada komentar: