13 Februari 2011

Digerus Air Hujan, Bak Reservoir di Barai Terancam Runtuh

  • Butuh Penanganan Secepatnya

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Hujan yang terjadi beberapa minggu belakangan ini telah menimbulkan ancaman tewrhadap sejumlah fasilitas pelayanan publik di Barai Desa Borokanda Kecamatan Ende Utara. Salah satunya adalah bak reservoir dari proyek air minum IKK yang dibangun CV Mitra Jaya di desa tersebut. Posisi bak yang tepat berada di pinggir kali mati mengakibatkan tanah di sekitar bak digerus air hujan dan mengakibatkan bak reservoir tersebut terancam runtuh jika tidak cepat ditangani.

Kepala Desa Borokanda, Mustafar Hadji di lokasi bak reservoir Barai Desa Borokanda, Sabtu (8/1) didampingi Sekretaris Badan Perusyawaratan Desa (BPD) Borokanda, Ahmad Bali Ima mengatakan, bak reservoir yang dibangun CV Mitra Jaya dari proyek air minum IKK itu secara kualitas tidak diragukan. Mutu pekerjaannya sangat baik. Hanya saja, hujan berkepanjangan yang terjadi akhir-akhir ini telah menimbulkan kekhawatiran bagi warga yang bermukim di sekitar lokasi dibangunnya bak.

Posisi bak yang berada di atas bukit tepat di dekat permukiman lebih kurang 25 rumah penduduk itu dikhawatirkan akan runtuh karena tanah di sekitar lokasi bak digerus air hujan. Letak bak yang berada di pinggir aliran air dari kali yang ada mengakibatkan bak terancam runtuh jika tanahnya terus digerus air hujan. Kondisinya saat ini sudah sangat mengkhawatirkan karena tanah tumpang dan labil sehingga mudah runtuh.

Di lokasi itu, lanjutnya perlu secepatnya dibangun tembok penyokong agar bak penyalur air yang ada dan dibangun dengan dana yang besar itu tidak rusak. Apalagi, jika sampai runtuh, air dari bak itu dapat membahayakan 25 rumah warga yang bermukim tepat di bawah lokasi pembangunan bak.

Mustafar Hadji meminta pemerintah agar dapat memprioritaskan penanganan pembangunan tembok penyokong di lokasi itu secepatnya. Mewakili masyarakat, kata Mustafar, sangat diharapkan agar pengerjaan tembok penyokong jangan ditunda terlalu lama karena jika hujan terus turun dikhawatirkan bisa menimbulkan kerusakan pada bak yang berdampak pada bencana bagi warga sekitar.

Melalui anggota DPRD Ende dari Partai Demokrat, Haji Pua Saleh yang turun langsung ke lokasi, Mustafar mengharapkan agar aspirasi masyarakat Borokanda itu dapat diperjuangkan.

Haji Pua Saleh pada kesempatan itu mengatakan, sebelumnya dia sudah pernah turun melihat langsung lokasi bak yang terancam runtuh akibat tanah di lokasi itu digerus air hujan. Kali ini, katanya, sebelum ke Barai dia telah terlebih dahulu bertemu Sekretaris Daerah (Sekda) Ende, Yoseph Ansar Rera dan membicarakan hal itu. Oleh Sekda Ansar Rera langsung mengontak Kepala Dians Pekerjaan Umum untuk menurunkan petugas ke lokasi guna melakukan pengukuran.

Dia berharap, dengan respon pemerintah seperti itu nantinya dapat mempercepat pengerjaan tembok penyokong di lokasi itu. Pemerintah diharapkan secepatnya menanggapi persoalan ini dengan memanfaatkan dana tanggap darurat dan tidak lagi menunggu sampai penetapan APBD 2011. hal itu mengingat kondisi bak yang saat ini terancam runtuh jika tidak seepatnya ditangani.

Apalagi, kata Haji Pua, letak bak yang tepat berada di jalur kali itu akan sangat berbahaya. Jika tidak secepatnya dibangun tembok penyokong maka jika hujan terus turun dapat menimbulkan kerusakan. Bak yang runtuh dan pecah ditambah air dari kali yang ada akan menimbulkan banjir dasyat. Jika hal itu sampai terjadi warga yang bermukim di bawah lokasi bak jelas terancam.

:Kita harapkan sebelum ancaman bencana itu benar-benar terjadi pemerintah secepatnya membangun tembok penyokong di lokasi itu. Ada dana tanggap darurat bencana yang dapat dimanfaatkan tanpa harus tunggu penetapan APBD 2011,” kata Haji Pua.

Kepda petugas Dinas Pekerjaan Umum yang turun melakukan pengukuran haji Pua berharap setelah pengukuran dapat menghitung volume dan jumlah anggarann yang dibutuhkan untuk membangun tembok penyokong. Dari hasil perhitungan itu, mereka dapat secepatnya membuat surat telaah kepada kepala dinas untuk diteruskan kepada sekda dan bupati agar dapat ditindaklanjuti secepatnya.

Dari hasil pengukuran yang dilakukan, tembok penyokong yang diharapkan dibangun di lokasi bak reservoir Barai berkukruan 16 x 16 meter. Untuk bisda membangun tembok penyokong diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp250 juta lebih. Kepalake loikasiletak bakjika

Tidak ada komentar: