13 Februari 2011

Natal, Misteri Agung dengan Daya Dorong yang Dasyat

  • Uskup Sensi Pimpin Misa Natal di Gereja Onekore

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Inti perayaan nataldalam bacaan menyataklan perayaan natal merupakan perayaan kebijaksanaan Allah yang luar biasa, perayaan yang agung dan tidak sekedar agung dan mulia tetapi memiliki daya dorong yang dasyat. Tradisi gereja katolik mengisajkan kesederhanaan untuk menegskan kebesaran Allah yang memilih lahir menjdi manusia. Allah memilih gadis desadan kelaurga sederhana tukang kayu dari Nasaret. Memilih kandang yang bau dfan memilih para gembala yang mendengarkan tangisan Yesus. Asllah memilih partus di kandang yang hina dengan palungan makanan hewansebagai tempat tidurnya. Allah memilih kondisi manusia yang dililit kemelaratan.

Demikian khotbah Uskup Agung Endem Ngr Vincentius Sensi Potokota saat memimpin perayaan natal di gereja Paroki Santu Yosep Onekore, Sabtu (25/12). Mgr Sensi menegaskan, allah mengambil langkah mulia dan bertindak agung membebasnkan orang yang terbelenggu dengan menjadi manusia. Sabda menjadi manusiadia yang lahir miskin, lanjut Mgr Sensi, oleh Yesaya dalam bacaan disebut Allah yang perkasa, cahaya kemuliaan Allah Putra tunggal, putra sulung Allah”Dia sabda Allah yang menjadi daging menjadi manusia,” kata Mgr Sensi engutip Yesaya.

Dalam bacaan injil, digambarkan Yohanes menyerukan bahwa Dia yang datang kemudia dari aku adalah yang mendahului aku karena Dia telah datang sebelum aku datang. Dia adalah pusat sukacita dakegembiraan segala bangsa. Natal dirayakan oleh semua baik yang tidak bertuhan maupun yang bertuhan. Dia datang agar anusia tidak terus terjebak dalam kegelapandan lorong-lorong tanpa Tuhan dan tanpa moral. Itulah mutira iman yang dirayakan dalam setiap perayaan natal.

Apa yang dipetik dalam pesan natal untuk dicamkan dalam benak dan mejadi panduan,meminjam kerangka berpikir Santu paulus dalam suratnya kepada Titus, kata Mgr Sensi, kalau kita bolerh engerti tindakan inkarnasi sabda menjadi daging mesti menjadi desakan moral mendorong mulai dari sekarang untuk sadar dan melawan perilaku hidup yang tidak bertuhan dan tidak bermoral. Bersama Yesus m,enentang kecenderungan iblis dalam kehidupan baik di dalam keluarga, lingkungan dan tempat encari nafkah. Hidup sebagai roang bermoral. Sebagai gerakan moral maka memahami natal sebagai peluang yang kaya dan belajar memiliki apa yang oleh tradisi gereja disebut kebijaksanaan ilahi. Yesus menginginkan agar gerakan moral memiliki pola keadilan, baik terhadap diri sendiri, wadah keluarga, lingkungan dan tempat kerja. Yesus mau agar kita belajar memiliki sikap tahu beribadah

Hidup di dunia dan segala sesuatu, lanjut Mgr Sensi, adalah sebuah kenisah Allah. Tempat kerja sebagai kenisah Allah. Jika hal itu menjadi keyakinan maka tidak akan terjatuh. “Pengharapan akan saat dipersatukan dalam kemuliaan, bersatu dalam Tritunggal Mahakudus. Kita menjadi anak-anak yang layak dipandang sebagai milik Allah. Hidup tidak untuk saat ini tetapi jauh ke depan,” kata Mgr Sensi. Natal sungguh menjadi transformasi moral dalam hidup keluarga, lingkungan dan tempat pengabdian masing-masing.

Pantauan Flores Pos selama perayaan natal di dalam Kota Ende berjalan aman. Kondisi ini tercipta berkat kerja keras aparat keamanan baik dari unsur TNI, Polri maupun unsur-unsur lainnya yang terlibat dalam pengamanan natal.

Kapolres Ende, AKBP Darmawan Sunarko sebelum perayaan natal telah melaksanakan sejumlah kegiatan untuk mendukung keamanan dan kenyamanan selama perayaan natal. Sebanyak 490 personil dari berbagai unsur diterjunkan untuk mengamankan natal. Bahkan, setelah dilakukan gelar pasukan pada Kamis (23/12) petugas dari Tim Jihandak Brimob langsung melakukan sterilisasi di sejumlah gereja. Pasca disteril, langsung ditempatkan dua orang polisi untuk menjaga setiap gereja yang telah disteril.

Kapolres Darmawan Sunarko selalu meminta seluruh elemen masyarakat untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan natal. Menurutnya, ancaman keamanan dan ketertiban selalu ada karena itu untuk menjaga agar situasi tetap terjaga maka seluruh elemen masyarakat harus membantu menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan natal.

Tidak ada komentar: