15 Februari 2011

Tiga Siswi Mati Tenggelam di Kali Pu’u Waru

  • Murni Kecelakaan

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Tiga orang siswi yakni Desi Elia Tei Donda (14), siswi SMP Nangapanda, Emerensiana Denga (16) dan Maria Valentina Lasa (15) siswi SMA Nangapanda tewas tenggelam di Kali Pu’u Waru Desa Ndorurea I Kecamatan Nangapanda. Ketiganya bersama empat teman mereka bermain di kali dan saat ketiganya mandi di kali yang lebih dalam langsung tenggelam dan tidak dapat ditolong empat teman mereka.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ende, AKBP Darmawan Sunarko melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas, AKP Alexander Aplunggi di ruang kerjanya, Kamis (20/1) mengatakan, kejadian tenggelamnya tiga siswi ini pada hari Selasa (18/1) sekitar pukul 17.00. Saat kejadian, ketiga korban sedang bermain di kali Pu’u Waru bersama empat teman mereka. Selama ini, para korban bersama teman-temannya sering bermain di lokasi tersebut.

Saat sedang bermain bersama, ketiganya lalu berpindah ke kolam yang agak dalam. Saat ketiganya masuk ke dalam kolam di kali itu, tiba-tiba ketiganya berteriak meminta tolong. Empat teman mereka yang bermain di kali yang agak dangkal tidak dapat menolong mereka karena keempatnya tidak bisa berenang. Keempatnya hanya bisa berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

Kurang lebih setengah jam kemudian yakni sekitar pukul 17.30, warga di sekitar lokasi berdatangan membantu korban. Warga mencoba membantu menyelamatkan para korban. Namun saat ditemukan, ketiganya sudah tidak bernyawa lagi. Korban ditemukan masih di dalam kolam tempat mereka tenggelam. lokasi tenggelamnya para korban tidak jauh dari muara kali itu.

Alex Aplunggi mengatakan, warga yang membantu korban lalu membawa ketiganya ke Puskesmas Nangapanda untuk divisum. Polisi juga langsung turun ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari hasil pemeriksaan terhadap empat saksi yang ikut mandi bersama korban yang dilakukan penyidik Polsek Nangapanda, disimpulkan bahwa kejadian yang memakan tiga korban jiwa ini tidak ada indikasi tindak pidana. “Kejadian ini murni kecelakaan akibat kelalaian para korban,” kata Aplunggi.

Atas kejadian ini, pihak keluarga juga menyatakan menerima ajal yang menimpa anak mereka. Jenasah ketiga korban setelah divisum kemudian diserahkan kepada keluarga. Pihak keluarga kemudian langsung membawa jenasah para korban ke rumah duka masing-masing. “Mereka sudah dimakamkan pada Rabu (19/1) kemarin,” kata Aplunggi.

Tidak ada komentar: